PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONSERVASI UNTUK PENGUATAN KARAKTER KONSERVASI DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN DI PGSD UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
(1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Penelitian ini bertujuan : (1) menghasilkan  model pembelajaran konservasi yang efektif mampu menguatkan karakter konservasi dan meningkatkan hasil belajar mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan di PGSD Universitas Negeri Semarang, (2) menguji tingkat efektivitas model pembelajaran konservasi dalam menguatkan karakter konservasi dalam perkuliahan Pengantar Ilmu Pendidikan di PGSD Universitas Negeri Semarang, (3 nmenguji tingkat efektivitas model pembelajaran konservasi dalam meningkatkan hasil belajar Pengantar Ilmu Pendidikan di PGSD Universitas Negeri Semarang. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa S1 PGSD Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Langkah-langkah dalam penelitian Research and Development ini diawali dengan uji coba model melalui penelitian tindakan kelas untuk pengembangan prototipa model pembelajaran konservasi kemudian dilanjutkan dengan uji validasi model melalui eksperimen, sampai diperoleh hasil pengembangan yang siap didiseminasikan. Teknik penelitian yang digunakan antara lain: (1) survey, (2) Delphi, (3) penelitian tindakan kelas, serta (4) eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan : (1) wawancara, (2) studi dokumentasi, (3) observasi, (4) skala sikap kepribadian, (5) tes prestasi belajar, (6) Tes Standard Progressive Matrics (SPM) buatan Raven. Teknik analisis hasil pengembangan model menggunakan: (1) Teknik Delphi, (2) Analisis Kualitatif, (3) Analisis Deskriptif, (4) Teknik t-test. Teknik analisis hasil uji validasi model menggunakan : (1) Teknik t-tes, (2) Analisis Kovarians. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Model pembelajaran Konservasi yang efektif memiliki prosedur : (a) tahap orientasi, (b) tahap eksplorasi atau pengumpulan informasi, (c) tahap elaborasi atau pengolahan informasi, (d) tahap konfirmasi, (e) tahap evaluasi, (2) Dengan mengontrol variabel inteligensi, model pembelajaran Konservasi lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam menguatkan karakter konservasi dalam perkuliahan, dimana F hitung (Fo) =2,016 dan F probabilitas (Fp) = 0,151; (3) Dengan mengontrol variabel inteligensi, model pembelajaran Konservasi lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam perkuliahan, dimana F hitung (Fo) = 2,621 dan F probabilitas (Fp) = 0,089. Saran-saran yang diajukan terkait dengan hasil penelitian ini antara lain adalah untuk menguatkan karakter konservasi mahasiswa serta meningkatkan hasil belajar dalam perkuliahan, khususnya di PGSD UNNES, dosen dapat menggunakan model pembelajaran Konservasi  sebagai salah satu model pembelajaran.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.