KONTRIBUSI KAMUS MENTAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Panca Dewi Purwati(1),


(1) PGSD FIP UNNES

Abstract

Kamus mental manusia merupakan bagian dari neurologi mempunyai peran yang sangat erat dengan bahasa. Kamus mental merupakan bekal kodrati yang diperoleh waktu lahir. Orang tua dan guru sangat penting mengetahui tentang kinerja kamus mental. Tiga tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsi tentang produksi bahasa dalam kamus mental, (2) mendeskripsi perbedaan kamus buatan manusia dengan kamus mental, dan (3) deskripsi tentang aktivitas dalam kamus mental.  Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang  dikemukakan Miles, Hubermen, dan Saldana (2014) melalui tujuh kegiatan berikut: membangun kerangka konseptual, merumuskan masalah, memilih dan membatasi  sampel, instrumentasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan matriks serta pengujian simpulan. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Produksi berbahasa manusia berlangsung secara mekanik dan mentalistik dalam memori manusia. (2) Kamus mental disusun berdasarkan bunyi dengan memertimbangkan faktor lain, multinetwork, dan isinya selalu diperbaharui. 3) Aktivitas kamus mental meliputi penyimpanan dan retrival kata. Disarankan orang tua dan guru memacu anak agar lebih banyak  memperoleh pengalaman dan mau menceritakan pengalaman tersebut kepada orang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kamus mentalnya. Guru sebaiknya membantu proses pembelajaran anak didik dengan menerapkan faktor-faktor yang menjadi dasar mudahnya kegiatan menyimpan dan memanggil kembali/ retrival kata.

Keywords

kamus mental, pembelajaran, bahasa

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.