IRONI DALAM BERAGAMA PUISI “DOA SEHELAI DAUN KERING” KARYA EMHA AINUN NAJIB

Moh. Shofiuddin Shofi(1),


(1) Universitas Peradaban

Abstract

Karya satra ditulis penyair memiliki tujuan yang bermacam-macam, ada yang bertujuan untuk menghibur pembaca, menyindir, atau juga terdapat ironi yang sengaja penyair tuangkan ke dalam bentuk karya sastra (puisi). Penelitian ini bertujuan untuk mencari makna sajak Doa Sehelai Daun Kering karya Emha Ainun Najib. Analisis dilakukan baik dari segi diksi, frasa, maupun bait. Dilakukan dengan cara membedah makna yang terkandung di dalam puisi, peneliti menggunakan pembacaan secara heuristik dan hermeneutik sebagai alat bedahnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sajak Doa Sehelai Daun Kering karya Emha Ainun Najib mempunyai makna kesedihan karena ketidakberdayaan seorang penulis yang sekaligus merupakan tokoh agama, penulis ingin menyadarkan masyarakatnya agar lebih taat lagi dalam beragama. Penulis menganggap bahwa dirinya tidak berdaya seperti halnya setitik debu, anggapan penulis bahwa Sang Penciptanya saja diabaikan oleh banyak orang apalagi dia yang hanya manusia biasa.

Keywords

ironi; heuristik, dan hermeneutik.

Full Text:

PDF

Refbacks





Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.