PENGEMBANGAN SINEMATISASI CERITA PENDEK BERMUATAN BUDAYA LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DI SMK

Eka Fitri Syahputraaji(1), Mulyono Mulyono(2),


(1) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNNES
(2) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNNES

Abstract

Maju dan berkembangnya teknologi harus dimanfaatkan dengan baik dalam dunia pendidikan tanpa menghilangkan kekayaan budaya lokal. Salah satu wujud pemanfaatan tersebut adalah dengan mengembangkan media yang termasuk dalam kategori modern yang dipadukan dengan budaya lokal. Penelitian ini dilakukan guna mengembangkan media pembeljaran untuk membantu peserta didik dan pendidik dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan mengarah pada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mentransformasikan data, dan merespon data mentah yang ada di lapangan. Penilian rata-rata ahli terhadap desain media yang dibuat sebesar 79,9 dengan kategori baik. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sinematisasi cerita pendek bermuatan budaya lokal berjudul “antara simbok dan mama”. Beberapa perbaikan dilakukan sesuai saran ahli, antara lain; perbaikan cover dan wadah VCD, perbaikan pemain, perbaikan ilustrasi musik.

Technological advanced and development must be put to good use in education without losing the richness of local cultures. One form of such utilization is to develop media that are included in the category of modern, combined with the local culture. This research was conducted to develop learning media to assist learners and educators in the learning process. Data analysis techniques used lead to the process of selecting, focusing, simplifying, transforming data, and responding to the raw data in the field. Expertsscored the media design made 79.9 with good categories. This research has produced a cinematization of short story with local cultural contententitled "between simbok and mama". Several improvements were made on the advice of experts, they are; VCD cover and container repair, repair the player, repair musical illustration.

Keywords

cinematization, short story, learning media, and local cultures

Full Text:

PDF

References

Aminudin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka

Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi II, Pokok-pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta

Maryanto, dkk. 2014. Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Moody, H.L.B. 1989. Metode Pengajaran Sastra. (Saduran B. Rahmanto). Jogjakarta: Kanisius.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Widyartono, D. 2011. PengantarMenulis&MembacaPuisi. Malang: UniversitasNegeri Malang.

Winataputra, Udin S. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.