PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA KARIKATUR BERPIDATO BERTEMA KEBUDAYAAN INDONESIA
(1) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNNES
(2) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNNES
Abstract
Keterampilan menyusun teks eksposisi pada peserta didik kelas VII H SMP Negeri 1 Banjarnegara belum mencapai nilai ketuntasan minimal. Rendahnya nilai tersebut disebabkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, kurangnya penerapan model dan media yang variatif, dan sulit mengembangkan kerangka menjadi sebuah teks yang utuh. Oleh karena itu, guru harus lebih variatif dalam menerapkan model serta media pembelajaran untuk menarik minat peserta didik dalam pembelajaran menyusun teks eksposisi. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek dan media karikatur berpidato bertema kebudayaan Indonesia diharapkan bisa mengatasi masalah diatas. Pengumpulan data menggunakan nontes dan tes. Dari hasil penelitian, proses pembelajaran, sikap religius dan sosial peserta didik mengalami perubahan kearah yang positif. Proses pembelajaran mengalami peningkatan rata-rata sebesar 10% dari siklus I ke siklus II. Sikap religius mengalami peningkatan sebesar 1 dari siklus I ke siklus II. Adapun sikap sosial mengalami peningkatan 0,69 pada sikap jujur, 0,44 pada sikap santun, dan 0,33 pada sikap tanggung jawab. Hasil keterampilan juga mengalami peningkatan sebesar 0,56 dari 2,76 pada siklus I menjadi 3,39 pada siklus II.
The skill of arranging exposition text in the VII H students of SMP Negeri 1 Banjarnegara does not reach the minimum completeness grade. It is happened because the lack of interest from the students, less variation in the applied model and media, and the difficulty to develop the framework into one whole text. Therefore, the teacher has to find the students’ interest and applied more variation of model and media in the teaching and learning process. The project based and recite caricature Indonesian culture themed are use in the teaching and learning process to solve the problems. Test and non-test is use to collect the data. The results of the research indicate that the student’s religious and social attitude positively improved. Learning increased an average of 10% from the first cycle to second cycle. A religious posture increased by 1 from the fisrt cyce to second cycle. The social attitudes 0,69 increased in the attitude of honest, 0,44 in the attitude manners, and 0,33 in the attitude of responsibility. The students’ skill shown the improvement in the amount of 0,56; it was 2,76 in the first cycle, and it become 3,39 in the second cycle.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, M dan Anderson, K. 2003. Type Text In English I. Australia: Macmilan Education Australia RTY LTD.
Ekawarna. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Press
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 2013. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repbulik Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.