Backhand Volley dari Bola Groundstroke dan Penempatan pada Petenis Pemula

Prapto Nugroho(1),


(1) Jurusan Ilmu Keolahragaan, FIK, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Backhand Volley dari bola Groundstroke dan Figure Eight Volley. Metode: Populasi sebesar 68 orang, sedangkan sampel yang digunakan 40 orang dengan teknik random sampling. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians (ANOVA) faktorial 2x2. Untuk memisahkan 2 kelompok yang ada digunakan cara memasangkan nilai yang sama atau hampir sama (Matching by Subject) dengan pola AB-BA, sehingga pada akhirnya ada 2 kelompok latihan dengan kondisi awal yang sama atau hampir sama. Berhubung dalam penelitian ini masing-masing kelompok akan diturunkan menjadi 2 taraf, maka secara keseluruhan dalam penelitian ini ada 4 kelompok latihan. Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA diketahui bahwa tingkat koordinasi berpengaruh secara singnifikan terhadap keterampilan Backhand Volley FA= 5, 325 > FB 0,05 (1,36) = 4,11. Bentuk latihan tidak terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan Backhand Volley FB = 3,760 < Ftabel  0,05 (1,36) = 4,11, dan tidak ada interaksi antara tingkat koordinasi dengan bentuk latihan FAB = 1,424 < Ftabel  0,05 (1,36) = 4,11. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka disarankan kepada pelatih dan pembina untuk memperhatikan faktor tingkat koordinasi dalam upaya meningkatkan keterampilan Backhand Volley dalam tenis lapangan.

Kata Kunci: backhand volley; bola grondstroke; figure eight voley


Abstract The aims of the research is to out the influent differences of Backhand Volley Exercise from Groundstroke Ball and Figure Eight Volley. Methode: The population is 68 people, than the sample is 40 people, with random sampling technique. Analysis data used in this research is variant Analysis (ANOVA) factorial 2 x 2 The researchers niatch the same or almost same value (Matchina by Subject) with AB-BA pattern to separate two kinds of group in order to get two exercise groups which have the first same condition. Because each group will be into two stages/lavels. The groups needed for this research are 4 exercise groups.Based on ANAVA computation/ calculation, it found that coordination level will influence significantly towards the ability of backhand volley FA= 5, 325 > F table 0,05 (136)= 4,11. It proven that exercise pattern not influence significantly towards the ability of Backhand Volley  FB= 3,760 < F table 0,05 (136)= 4,11 and there is no interaction between coordination level and exercise pattern FAB = 1,424 < F table 0,05 (136) = 4,11. Based on the result of this research, the suggest is to the trainers and the coachs to give much attention to the coordination level factor in improving the ability of backhand volley in tennis.

Keywords: backhand volley; grounstreke ball; figure eight volley

Full Text:

PDF

References

Abdoelah, A. 1981. Olahraga untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Sastra Hudaya

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara

Barron's. 2000. Tennis Course Techniques and Tactics Vol. 1. Hongkong: Barron's Educational Series, Inc

Bompa, O.T. 1990. Theory and Methodology of Training Second Edition. Dubuque, Iowa: Kendall–Hunt Publishing Company

Brown, J. 1996. Tenis Tingkat Pemula. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Depdiknas. 1999. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta: Depdiknas

Groppel, J.L.1989. Science of Coaching Tennis. United States of Amerika: United Stataes Tennis Association

Hadi, S. 2000. Metodologi Research Jilid 4. Yogyakarta: Andi Offset

Harre, D. 1982. Principles of Sport Training. Berlin Sportverlag

Horby, A.S. 1986. Oxford Advanced Learner's Dictionary of Cerrent English. New York: Oxford University Press

ITF. 1990. Coaches Manual. Canada: ITF

Jones, C.M. & Buxton, A. 1982. Belajar Tenis untuk Pemula. Edisi Terjemahan dari Buku Starting Tennis. Bandung: Pionir

Lardner, R. 1992. Teknik Dasar Tenis Strategi dan Taktik yang Akurat. Semarang: Dahara Prize

Lutan, R. 1988. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud

Mottram, T. 1996. Fundamental Tenis Resep Meraih Kemenangan. Semarang: Dahara Prize

Nelson, J.K. & Johnson, B.L. 1969. Practical Measurements for Evaluation in Physical Education. Department of Physical Education for Women University of Minnesota

PELTI, PB. 1997. Pedoman Penataran Pelatihan Tenis Tingkat Dasar. Jakarta: PB. PELTI

Rotella, P.R. 1984. Scientific Foundations of Coaching. New York: Sounders Colege Publishing

Sadoso. 1983. Kesegaran Jasmani pada Persiapan untuk Tenis. Jakarta: PB. PELTI

Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud

Scharff, R. 1979. Bimbingan Main Tenis Cepat dan Mudah. Jakarta: Mutiara

Sudarno. 1992. Pendidikan Kesehatan Jasmani. Jakarta: Depdikbud

Sugiyanto. 1997. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud

Surakhmad, W. 1986. Sari Didaktik Metodologi Pengajaran. Bandung: Jemmars

USTA. 1998. Complete Conditioning for Tennis. United State of Amerika: United States Teannais Association

Yudoprasetio. 1981. Belajar Tenis Jilid 2. Jakarta: Bhratara Karya Aksara

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.