The Effect of Sport Massage on Decreased Glucose in Football Players
(1) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Karawang, Jawa Barat, Indonesia
(2) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Karawang, Jawa Barat, Indonesia
(3) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Karawang, Jawa Barat, Indonesia
(4) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Karawang, Jawa Barat, Indonesia
Abstract
Abstract. This research emerged from the observed increase in football activity in Indonesia, and the associated health implications for players, specifically regarding maintained glucose levels. The objective of this study was to assess the potential effects of sports massage on decreasing glucose levels in football players. This study adopts a quantitative approach using a one-group pretest-posttest design. The population consisted of 26 football players and made use of saturated or total sampling. The data was subjected to tests for normality and homogeneity before proceeding with a paired t-test for analysis. The study employed a one-group pretest-posttest quantitative design, examining the effect of sports massage on glucose levels in 26 football players. Statistical tests confirmed the normality and homogeneity of the data. The average glucose level recorded during the pretest was 128.15, compared to the posttest average of 118.00. The results showed a statistically significant decrease in glucose levels post-massage, with a paired t-test yielding a Sig. (2-tailed) value of 0.001, which is less than the critical threshold of 0.05. This study demonstrates the positive impact of sports massage on glucose levels in football players, suggesting its potential benefits for enhancing performance and recovery in sports. Further investigations may be necessary to confirm these findings and explore the underlying mechanisms. This study pioneered in examining the unique intersection of sports massages and glucose reduction in football athletes. This study also contributes significantly to the broader scientific and sports community by providing empirical evidence on the quantifiable benefits of sports massage, a topic with limited research especially in relation to glucose levels. Policymakers could use these insights to advocate for the incorporation of sports massage therapy in athlete guidelines. Abundant opportunities exist for further exploration and confirmation of these results in diverse sporting contexts and wider athlete populations.
Abstract in Indonesia. Penelitian ini muncul dari peningkatan aktivitas sepak bola yang diamati di Indonesia, dan implikasi kesehatan yang terkait bagi para pemain, khususnya terkait kadar glukosa yang terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek potensial dari pijat olahraga terhadap penurunan kadar glukosa pada pemain sepak bola. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain pretest-posttest satu kelompok. Populasi terdiri dari 26 pemain sepak bola dan menggunakan sampling jenuh atau total sampling. Data yang diperoleh kemudian diuji normalitas dan homogenitasnya sebelum dilanjutkan dengan uji-t berpasangan untuk dianalisis. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif satu kelompok pretest-posttest, yang meneliti efek pijat olahraga pada kadar glukosa pada 26 pemain sepak bola. Uji statistik mengkonfirmasi normalitas dan homogenitas data. Kadar glukosa rata-rata yang tercatat selama pretest adalah 128,15, dibandingkan dengan rata-rata posttest 118,00. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar glukosa yang signifikan secara statistik setelah pemijatan, dengan uji-t berpasangan yang menghasilkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001, yang kurang dari ambang batas kritis 0,05. Penelitian ini menunjukkan dampak positif dari pijat olahraga terhadap kadar glukosa pada pemain sepak bola, yang menunjukkan potensi manfaatnya untuk meningkatkan kinerja dan pemulihan dalam olahraga. Investigasi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mengeksplorasi mekanisme yang mendasarinya. Penelitian ini menjadi pelopor dalam meneliti hubungan unik antara pijat olahraga dan pengurangan glukosa pada atlet sepak bola. Penelitian ini juga berkontribusi secara signifikan terhadap komunitas ilmiah dan olahraga yang lebih luas dengan memberikan bukti empiris tentang manfaat terukur dari pijat olahraga, sebuah topik dengan penelitian yang terbatas terutama dalam kaitannya dengan kadar glukosa. Para pembuat kebijakan dapat menggunakan wawasan ini untuk mengadvokasi penggabungan terapi pijat olahraga dalam pedoman atlet. Ada banyak peluang untuk eksplorasi lebih lanjut dan konfirmasi hasil ini dalam konteks olahraga yang beragam dan populasi atlet yang lebih luas.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.