KAMPANYE DAN PERTARUNGAN POLITIK DI JAWA TENGAH MENJELANG PEMILIHAN UMUM 1955
(1) Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Through study of campaign discourse from various documents, this research tries to explain political constellation and discourse in Cenral Java toward the election in 1955. In order to increase the people votes, the political parties make efforts to win the election in 1955. Those efforts are implemented in campaign to attract attention. Discourses scatter as an effort to ingratiate people. Four largest winning parties namely PNI, Masyumi, NU, and PKI, are also involved actively in campaign. Each of the, has good mapped approach and targets. In order to attract sympathy from people, the parties often have discourse fight. The discourse fight particularly occurs between PNI-Masyumi, PKI-Masyumi. In Central Java, the discourses of parties and their fight also mark campaign process toward the voting day. Other parties consider Masyumi as a rival, so insistent attact comes to oppose Masyumi.
Melalui kajian terhadap wacana kampanye dari berbagai dokumen, penelitian ini mencoba meng-uraikan konstelasi politik dan wacana kampanye di Jawa Tengah menjelang pemilu 1955. Dalam rangka meningkatkan perolehan suara rakyat, partai-partai politik melakukan upaya-upaya untuk memenangkan pemilihan umum tahun 1955. Upaya tersebut diimplementasikan dalam pelaksanaan kampanye untuk menarik perhatian. Wacana-wacana berhamburan sebagai upaya untuk mengambil hati rakyat. Empat besar partai pemenang pemilihan umum, yakni PNI, Masyumi, NU, dan PKI, juga terlibat secara aktif dalam kampanye. Masing-masing memiliki pendekatan dan sasaran yang telah dipetakan sedemikian rupa. Dalam rangka menarik simpati masyarakat tersebut, tak jarang partai-partai tersebut mengalami pertarungan wacana Pertarungan wacana terutama terjadi antara PNI-Masyumi, PKI-Masyumi. Di Jawa Tengah, wacana-wacana partai dan pertarungannya juga mewarnai proses kampanye menjelang hari pemungutan suara. Partai-partai lain menganggap Masyumi sebagai rival, sehingga serangan bertubi-tubi datang menyerang Masyumi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Antara , 25 Desember 1955
Badan Pusat Statistik. 2010. Sensus Penduduk 2010. Dalam http://sp2010.bps.go.id/ (diakses 14 Januari 2015).
Budiardjo, Miriam. 1977. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.
Buletin Bawaslu, 2 Februari 2014.
Cribb, Robert & Audrey Kahin. 2004. Historical dictionary of Indonesia. Maryland: The Scarecrow Press, Inc. Duta Masjarakat, 19 September 1955
Duta Masjarakat, 2 September 1955
Duta Masjarakat, 19 September 1955
Fauzi, Noer. 1999. Petani dan Penguasa: Dinamika Perjalanan Politik Agraria Indonesia. Yogyakarta: Insis, KPA, dan Pustak Pelajar.
Feith, Herbert. 1962. The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia. Itacha: Cornell University Press.
Feith, Herbert. 1971. The Indonesian Election of 1955. New York: Modern Indonesia Project, Southeast Asia Program, Cornell University.
Fikiran Rakjat, 28 September 1955
Friyanti, Fiska. 2005. “Pelaksanaan Pemi-lihan Umum dalam Sejarah Nasional Indonesia”. Skripsi. Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Semarang.
Harian Rakjat, 15 Januari 1955.
Harian Rakjat, 23 Mei 1955.
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor: 411/Kpts/KPU/Tahun 2014 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014
Khotimah, Siti. 2003. “Peranan Pers dalam Perjuangan Partai Politik pada Masa Demokrasi Liberal 1950-1959 (Sebuah Tinjauan terhadap Suluh Indonesia dan Harian Rakjat)”. Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
King, Dwight Y. 1998. Seandainya Sistem Distrik Berlaku pada Pemilu 1955. Dalam http://www.seasite.niu.edu/indonesian/ Reformasi/Perspektif/sean45.htm
Kodiran. 1988. “Kebudayaan Jawa”. Dalam Koentjaraningrat (ed.). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Magnis-Suseno, Franz. 1984. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia.
Moedjanto, G. 1988. Indonesia abad ke 20. Yogyakarta: Kanisius.
Pabottingi, Mochtar. 1998. Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
PCINU Mesir. 2010. NU dan Pemilhan Umum, dalam http://pcinu-mesir.tripod.com/ilmiah/pusaka/ ispustaka/buku02/004_4.txt diunduh 4 Januari 2010.
Poesponegoro, Marwati Djoned dan Nugroho Notosusanto (ed). 1984. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 6. Jakarta: Balai Pustaka.
Ricklefs, M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Terjemahan. Jakarta: Serambi.
Said, Tribuana. 1987. Sejarah Pers Nasional dan Pembangunan Pers Pancasila. Jakarta: Haji Masagung.
Sekretariat Negara. 1975. 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1949. Jakarta: PT. Lamtoro Gung Persada.
Suara Merdeka, 16 Juni 1955
Suara Merdeka, 10 Agustus 1955
Suara Merdeka, 9 September 1955
Suara Merdeka, 10 September 1955
Suara Merdeka, 24 September 1955
Suara Ummat, 3 Oktober 1955
Suara Ummat, 30 November 1955
Suara Ummat, 3 Desember 1955
Suluh Indonesia, 4 Juli 1955
Suluh Indonesia, 5 September 1955
Suluh Indonesia, 7 September 1955
Suluh Indonesia, 15 September 1955
Suluh Indonesia, 26 September 1955
Suparlan, Parsudi. 1977. “Demokrasi dalam Masyarakat Pedesaan”. Prisma. No. 2 Februari 1977.
Syibly, M. Roem. 2009. Dinamika Politik Jawa Tengah. Dalam http://www.reform-institute.org/index.php?option=com_ content&view=frontpage&Itemid=1 diunduh 2 Januari 2010.
Tempo 13/XXVIII 31 Mei 1999
Undang-Undang No. 7 Tahun 1953 tentang Pemilu
Wahyudi, M. Zaid. 2008. “Pemilu 2009 : Jumlah Pemilih 171.068.667 Orang”. Kompas, 25 November 2008.
Wicaksono, Gunawan. 2006. “Peran tentara teritorium IV diponegoro dalam pelaksanaan pemilihan umum 1955 di Jawa Tengah”. Skripsi. Jurusan Sejarah FSSR Universitas Sebelas Maret.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.