Factors Affecting the Incidence of Leptospirosis in Semarang City
(1) Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
(2) Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
(3) Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Auliya, R. (2014) ‘Hubungan Antara Strata PHBS Tatanan Rumah Tangga Dan Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Leptospirosis’, Unnes Journal of Public Health., 3(3), pp. 1–10. doi: 10.15294/ujph.v3i3.3543.
Dewi, H. C. and Yudhastuti, R. (2019) ‘Faktor Risiko Kejadian Leptospirosis Di Wilayah Kabupaten Gresik (Tahun 2017-2018)’, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1), pp. 48–57. doi: 10.30651/jkm.v4i1.2014.
Dinas Kesehatan Kota Semarang (2019) Profil Kesehatan Tahun 2018 Kota Semarang. Semarang.
Febrian, F. (2013) ‘Analisis Spasial Kejadian Penyakit Leptospirosis Di Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011’, Kesmas: National Public Health Journal, 7(1), pp. 7–14.
Isnaini, A. Z., Dyah, M. S. (2020) ‘Analisis Spasial Kasus Leptospirosis Berdasar Faktor Epidemiologi dan Faktor Risiko Lingkungan’, Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(3), pp. 435–447.
Katulistiwa, N. A. and Lestari, K. S. (2016a) ‘Analisis Kondisi Rumah dan Keberadaan Tikus yang Berpengaruh terhadap Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(1), p. 1.
Katulistiwa, N. A. and Lestari, K. S. (2016b) ‘Analyze of House Conditions and The Rat Existence Affected to The Leptospirosis Cases in Klaten District’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(1), p. 1. doi: 10.20473/jkl.v8i1.2015.1-13.
Kemenkes RI (2019) Profil Kesehatan Indonesia 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) Petunjuk Teknis Kader Terpadu Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik/ Juknis Kader Tular Vektor dan Zoonotik. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI (2012) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 035 Tahun 2012 Tentang Pedoman Identifikasi Faktor Risiko Kesehatan Akibat Perubahan Iklim, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Maniiah, G., Raharjo, M. and Dewanti, N. (2016) ‘Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Leptospirosis Di Kota Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3), pp. 792–799.
Martini, M. et al. (2019) ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Penurunan Kepadatan Tikus Di Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Semarang’, Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 11(1), pp. 47–52. doi: 10.22435/vk.v11i1.1407.
Nursitasari, H. A. (2019) ‘The Analysis of Residents’ Behavior, The Condition of Ratproofing Houses and Their Effects on the Incidence of Leptospirosis Cases in Ponorogo Regency’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(3), p. 198. doi: 10.20473/jkl.v11i3.2019.198-207.
Pertiwi, S. M. B., Setiani, O. and Nurjazuli (2014) ‘Faktor Lingkungan yang Berkaitan dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Pati Jawa Tengah’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 13(2), pp. 51–57.
Pramestuti, N., Djati, A. P. and Kesuma, A. P. (2015) ‘Faktor Risiko Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis Paska Banjir di Kabupaten Pati Tahun 2014’, Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 7(1), pp. 1–6. doi: 10.22435/vk.v7i1.4253.1-6.
Samekto, M. et al. (2019) ‘Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Leptospirosis (Studi Kasus Kontrol di Kabupaten Pati)’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 4(1), p. 27. doi: 10.14710/jekk.v4i1.4427.
Teguh Prihantoro and Siwiendrayanti, A. (2017) ‘Karakterisitk dan Kondisi Lingkungan Rumah Penderita Leptospirosis diwilayah Kerja Puskesmas Pengandan’, Journal of Health Education, 2(2), pp. 185–191.
Tubiana, S. et al. (2013) ‘Risk Factors and Predictors of Severe Leptospirosis in New Caledonia’, PLoS Neglected Tropical Diseases, 7(1), pp. 1–8. doi: 10.1371/journal.pntd.0001991.
Ulfah, M. et al. (2018) ‘Hubungan Karakteristik Demografi, Faktor Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Lingkungan Terhadap Kejadian Leptospirosis (Studi Pada Pekerja Sektor Informal di Kota Semarang Tahun 2013-2016)’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 3(1), p. 29. doi: 10.14710/jekk.v3i1.3126.
Widiastuti, D. et al. (2016) ‘Identification of pathogenic Leptospira in rat and shrew populations using rpoB gene and its spatial distribution in Boyolali district’, Kesmas, 11(1), pp. 32–38. doi: 10.21109/kesmas.v11i1.798.
Widjajanti, W. (2020) ‘Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan Leptospirosis’, Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 5(2), pp. 62–68. doi: 10.22435/jhecds.v5i2.174.
Widjajanti, W., Pujiyanti, A. and Mulyono, A. (2016) ‘Aspek Sosio Demografi dan Kondisi Lingkungan Kaitannya dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016’, Media Litbangkes, 28(1).
Wirata, R. B. and Saputro, D. N. H. (2016) ‘Analisa Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Leptospirosis’, Jurnal Kesehatan, 3(2), pp. 1–7.
Yuniasy’ari, Y. M. (2016) ‘Analisis Spasial Faktor Lingkungan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Boyolali Tahun 2015’, (June).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats