Pemanfaatan Microbial Fuel Cell untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan dan Menghasilkan Mikroenergi
(1) 
(2) 
(3) 
Abstract
Microbial Fuel Cell (MFC) memiliki kemampuan untuk meremediasi pencemar sekaligus mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kemampuan bakteri sedimen mangrove di daerah Karangsong Kabupaten Indramayu dalam mereduksi Total Petroleum Hydrocarbon (TPH), ammonia, fosfat, dan kemampuannya dalam menghasilkan by-product microenergy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksploratif yang terdiri dari 6 tahapan yaitu pengambilan sampel, pembuatan rangkaian MFC, pengukuran arus listrik dengan multitester, isolasi bakteri pada anoda MFC, dan karakterisasi bakteri pada anoda MFC. Hasil dari penelitian ini menunjukan besar penurunan kadar TPH, ammonia, fosfat  masing-masing sebesar 47%, >98%, dan 87%, sedangkan current density sebesar 131,86 mA/m2, dan power density sebesar 43,45 W/m2. Bakteri yang berhasil diisolasi dari sedimen mangrove Karangsong sebanyak 8 isolat yang terdiri dari 5 isolat berbentuk basil gram negatif, dan 3 isolat berbentuk diplobasil gram negatif. Penelitian perlu dilanjutkan sampai tahap identifikasi bakteri dan optimasi mikroenergi yang dihasilkan.
Keywords
bioremediasi, energi listrik, microbial fuel cell, Sedimen Karangsong Indramayu
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License