PENGARUH PENGGUNAAN SUHU PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS ROTI MANIS DILIHAT DARI ASPEK WARNA KULIT, RASA, AROMA DAN TEKSTUR
(1) PKK, Fakultas Teknik UNNES
Abstract
Roti adalah makanan yang terbuat dari bahan utama tepung terigu, yeast, garam dan air serta bahan tambahan lain seperti gula, margarin, telur, susu dan lainnya. Roti manis merupakan salah satu jenis roti yang mempunyai cita rasa manis yang menonjol serta bertekstur empuk dengan atau tanpa isian.
Pembuatan roti manis melalui beberapa tahapan yaitu di mulai dari pemilihan bahan baku, penimbangan bahan, pangadukan, istirahat sementara,
pemotongan/pembagian dan penimbangan, pembulatan, istirahat sementara setelah
dibulatkan, pembentukan, pencetakan adonan dalam loyang, fermentasi akhir, pengovenan, pengeluaran dari loyang, proses pendinginan, pengemasan.
Pengovenan merupakan proses terpenting dalam pembuatan roti. Suhu dan waktu
yang dibutuhkan dalam pengovenan bervariasi sesuai dengan jenis roti, besar adonan, dan loyang yang dipergunakan dalam pengovenan. Untuk menentukan suhu dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar bisa menghasilkan roti yang
berkualitas baik diperlukan penelitian.
Obyek penelitian ini adalah roti manis dengan penggunaan suhu pengovenaan api bawah 200occ dan api atas 150occ; 180occ; 210occ selama 30 menit. Metode pengumpulan data dengan penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan.
Alat pengumpulan data yaitu panelis agak terlatih untuk uji inderawi dan panelis tidak terlatih untuk uji kesukaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa varian satu arah untuk mengetahui perbedaan kualitas dan analisis deskriptif persentasi untuk uji kesukaan.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penggunaan suhu pengovenan terhadap kualitas roti manis.
Saran dari penelitian ini perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai lamanya waktu yang digunakan dalam pengovenan.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.