Abstract

Latar Belakang: Data dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan bahwa kejadian diare pada anak sekolah daerah perkotaan dan pedesaan menunjukkan adanya perbedaan. Kejadian diare pada anak sekolah daerah perkotaan selama tahun 2016-2018 menunjukkan kecenderungan penurunan. Sebaliknya di daerah pedesaan menunjukkan kecenderungan peningkatan. Situasi ini dipengaruhi salah satunya oleh sanitasi lingkungan sekolah. Oleh karena itu perlu dikaji perbandingan kondisi dan tata laksana fasilitas sanitasi sekolah dasar antara daerah pedesaan dan perkotaan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan studi komparatif dengan subjek penelitian adalah sekolah dasar di kecamatan semarang tengah dan gunungpati dan sampel penelitian berjumlah 33 sekolah di masing-masing kecamatan. Hasil: Kecamatan Semarang Tengah dan Gunungpati terdapat perbedaan kondisi fasilitas toilet (64% dan 48%), saluran pembuangan air limbah (52% dan 33%), dan tata laksana toilet (57% dan 48%). Kesimpulan: Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan kondisi air bersih, sarana pembuangan sampah, tata laksana saluran pembuangan air limbah, dan sarana pembuangan sampah kecamatan semarang tengah dan kecamatan gunungpati. Terdapat perbedaan kondisi fasilitas toilet, saluran pembuangan air limbah, dan tata laksana toilet di sekolah dasar kecamatan semarang tengah dan gunungpati.