Abstract

Latar Belakang: Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial melalui gigitan nyamuk yang dapat menimbulkan cacat fisik permanen berupa pembengkakan bagian tubuh dan memberikan dampak pada mobilitas fisik, psikologis, stigma sosial, ekonomi, serta penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran self efficacy X penderita filariasis di Kota Pekalongan. Metode: Jenis rancangan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan observasi. Informan berjumlah 3 orang (1 informan utama, 2 informan triangulasi) yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif dengan model Miles dan Huberment yang terdiri dari pengumpulan data, analisis data, reduksi data, verifikasi data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil: Penderita filariasis memiliki self efficacy yang baik meliputi dimensi level dan strength. Sedangkan pada dimensi generality kurang baik terhadap keyakinan atas kemampuan bersosialisasi di masyarakat lebih luas. Dukungan keluarga, emosi, dan pengetahuan filariasis memiliki pengaruh terhadap tingkat self efficacy. Kesimpulan: Self efficacy penderita positif filariasis di Kota Pekalongan menunjukkan pada tingkat yang baik.


 


 


Kata kunci: Filariasis, Penderita positif filariasis, Self efficacy