Abstract

Latar Belakang: Penemuan kasus baru TB Paru (CDR) di Puskesmas Tegal Timur masih rendah yaitu sebesar 57,82%. Penemuan kasus tidak mencapai target nasional sebesar 70%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari petugas pelaksana P2TB dalam penemuan kasus baru TB paru di Puskesmas Tegal Timur. Metode: Jenis penlitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan dalam pelaksanaan penemuan kasus TB paru sudah mendukung, hubungan komunikasi organisasi cukup optimal, sumberdaya dana tersedia dari BOK, tingkat kompetensi petugas pelaksana P2TB sudah baik dan terdapat pelatihan bagi petugas pelaksana P2TB. Koordinasi antara puskesmas dengan Dinas Kesehatan dilaksanakan secara rutin. Akan tetapi masih belum ada bentuk kerjasama dengan LSM, kurangnya kader TB paru, penyuluhan tidak langsung yang belum optimal serta masih adanya perangkapan tugas bagi petugas pelaksana P2TB. Kesimpulan: Puskesmas perlu lebih banyak menjalin kerjasama dengan lembaga swasta, perekrutan kader TB, lebih aktif dalam penyuluhan melalui media cetak maupun media sosial dan pengurangan perangkapan tugas pada petugas.