Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2010, erupsi Gunung Merapi mengakibatkan 354 jiwa meninggal dunia, 240 jiwa luka-luka dan 47,486 orang yang ada disekitar Gunung Merapi mengungsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan program mitigasi bencana lereng Gunung Merapi di Desa Wonokerto Kabupaten Sleman. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. . Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi dan lembar studi dokumen. Teknik pemeriksaan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi komponen penguatan kapasitas kebencanaan (AS = 80%, ATS = 20%); Implementasi komponen kelompok pengelola risiko bencana (AS = 100%); Implementasi komponen sarana prasarana pendukung (AS =  55,6%, ATS = 33,3%, TA = 11,1%); Implementasi komponen pengelolaan risiko bencana (AS = 100%) dan Implementasi komponen perencanaan dan pembangunan (AS = 100%). Total rekapitulasi implementasi indikator yang ada sesuai sebesar 80% (20 indikator), ada tidak sesuai sebesar 16% (4 indikator), dan tidak ada sebesar 4% (1 indikator). Simpulan: Implementasi program mitigasi bencana di Desa Wonokerto sudah terlaksana dengan baik.