Abstract

Latar belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Wonokarto Kabupaten Pacitan bulan Januari sampai Agustus tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun yang sebelumnya yaitu sebanyak 41 kasus yang merupakan kasus transmisi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Wonokarto Kabupaten Pacitan bulan Januari hingga Agustus tahun 2020. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan case control. Sampel yang ditetapkan sebanyak 35 responden kasus dan 35 responden kontrol dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji chi-square serta uji regresi logistik menggunakan SPPS versi 24.0. Hasil: Variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD dalam penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan (p=0,01, OR= 6,65, CI(95%)= 1,99–22,27), praktik PSN 3M Plus (p=0,01, OR=7,07, CI(95%)= 2,52–19,85), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,01, OR=12,00, CI (95%)= 4,18–34,46), keberadaan jentik (p=0,01, OR=4,90, CI (95%)= 1,89–12,67), dan kinerja kader jumantik (p=0,01, OR=8,31, CI(95%)= 2,99–23,01). Sedangkan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian DBD adalah kebiasaan menggantung pakaian (p=0,01, OR= 8,195). Kesimpulan: perlu adanya upaya dalam meningkatkan pengetahuan melalui promosi kesehatan, melakukan praktik PSN 3M Plus secara rutin, dan instansi terkait diharapkan meningkatkan kinerja kader jumantik melalui berbagai program kegiatan.