Abstract

Latar Belakang: Penurunan jumlah kunjungan di Puskesmas Mranggen 1 terjadi ketika awal pandemi COVID-19 pada Bulan April 2020 sekitar 50% perbulan. Sehingga mengakibatkan menurunnya deteksi terhadap suatu penyakit serta meningkatnya angka kesakitan di wilayah kerja Puskesmas Mranggen 1.


Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebesar 364 responden dengan teknik purposive sampling. Menggunakan instrumen kuesioner dan analisis uji chi square serta uji regresi logistic.


Hasil: Variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan dalam penelitian ini yaitu sikap, aksesibilitas, persepsi sakit, kemudahan informasi, dampak ekonomi, dan tingkat kecemasan masyarakat. Faktor yang paling mempengaruhi pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan adalah sikap (p = 0,027; Exp (B) = 2,032), aksesibilitas (p = 0,030; Exp (B) = 0,524), kemudahan informasi (p = 0,029; Exp (B) = 1,974), dampak sosial (p = 0,000; Exp (B) = 0,169).


Kesimpulan: Sikap, aksesibilitas, kemudahan informasi dan dampak sosial merupakan faktor yang paling mempengaruhi pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Mranggen 1.