Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keluhan Muskuloskeletal pada Pengrajin Ukiran Kayu di Sentra Ukir Jepara
Abstract
Latar Belakang: Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan sekumpulan gangguan yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago, system saraf, struktur tulang dan pembuluh darah. Pada pekerja pengrajin ukiran kayu memiliki risiko terjadinya keluhan musculoskeletal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian keluhan musculoskeletal pada pengrajin ukiran kayu. Metode: jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode purposive sampling yaitu sejumlah 80 pekerja, instrumen yang digunakan yaitu lembar alat ukur, observasi dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2021. Hasil: hasil peneiltian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian keluhan muskuloskeletal adalah usia (p=0,000), masa kerja (p=0,000), sikap kerja (p=0,000), beban kerja (p=0,000). Tidak terdapat hubungan dengan kejadian keluhan muskuloskeletal adalah lama kerja (p=0,822), status gizi (p=1,000), aktivitas olahraga (p=0,270) dan getaran (p=0,091). Kesimpulan: simpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia, masa kerja, sikap kerja, beban kerja, dan tidak terdapat hubungan antara lama kerja, status gizi, aktivitas olahraga, dan getaran dengan kejadian keluhan muskuloskeletal.