Abstract

Latar Belakang: Desa Grantung menjadi cakupan D/S terendah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangmoncol tahun 2020 yaitu 63,4%. Rendahnya cakupan D/S pada masa pandemi COVID-19 utamanya disebabkan oleh faktor penundaan posyandu, tetapi dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku ibu dalam membawa balitanya ke posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan balita ke posyandu pada masa pandemi COVID-19. Metode: jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang dibutuhkan yaitu ibu balita yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 114 responden dengan teknik purposive sampling. Kuesioner sebagai instrumen penelitian dan uji statistik menggunakan uji chi square dengan analisis data univariat dan bivariat. Hasil: variabel yang berhubungan dengan kunjungan balita ke posyandu pada masa pandemi COVID-19 adalah usia (p=0,002), tingkat pendidikan (p=0,000), paritas (p=0,017), tingkat pengetahuan (p=0,005), peran kader (p=0,002), dan dukungan keluarga (p=0,004), sedangkan variabel pekerjaan (p=1,000) dan tingkat pendapatan (p=0,616) tidak terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan: usia, tingkat pendidikan, paritas, tingkat pengetahuan, peran kader, dan dukungan keluarga berhubungan dengan kunjungan balita ke posyandu pada masa pandemi COVID-19 di Desa Grantung.