Abstract

Latar Belakang : Pengukuran antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter dari ukuran tubuh manusia yang biasanya dilakukan oleh kader Posyandu. Namun sebagian besar menunjukkan tingkat kemampuan, ketelitian dan akurasi data yang dikumpulkan kader masih rendah, dan kader tidak benar dalam melakukan penimbangan.  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pengukuran antropometri dengan cara pemberian intervensi berupa pelatihan pengukuran antropometri pada kader Posyandu. Metode: Penelitian ini dilakukan di Posyandu Kusuma wilayah kerja Rw 11 Desa Wonoharjo Kelurahan Kembangarum. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental design dengan rancangan Pre-test Post-test with Control Group Design. Sample dalam penelitian ini adalah kader Posyandu, kemudian teknik yang digunakan dalam pengambilan sample ini adalah purposive sampling. Sampel penelitian dibagi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Lalu teknik analisis data yang digunakan adalah Mann-Whitney. Hasil:Dari hasil uji Mann-Whitney didapatkan nilai >0,05 maka tidak ada perbedaan, lalu <0,05 terdapat perbedaan. Apabila dilihat dari hasil posttest kelompok intervensi dan kontrol didapatkan nilai 0,000 yaitu terdapat perbedaan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan kader posyandu saat sebelum dan sesudah diberikan intervensi.