Aktivitas Antidiabetik dan Antioksidan Yoghurt dengan Penambahan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayumurasaki)
Abstract
Latar Belakang: Konsumsi makanan atau minuman dari bahan alami yang memiliki potensi sebagai antihiperglikemia atau antidiabetik dapat dijadikan sebagai salah satu upaya penegakan DM, salah satu bahan alami tersebut adalah daun ubi jalar ungu. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan formula yoghurt dengan aktivitas antidiabetik dan antioksidan yang berpotensi sebagai minuman kesehatan bagi penyandang DM.
Metode: Jenis penelitian ini penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana sampel penelitian terdiri dari yoghurt daun ubi jalar ungu formulasi A1 (0 gr), A2 (2 gr), A3 (4 gr), dan A4 (6 gr). Sampel dilakukan uji penghambatan enzim alfa glukosidase dan uji aktivitas antioksidan DPPH.
Hasil: Formulasi A1 memiliki nilai IC50 97,74±0,36 μg/mL dan termasuk kategori kurang aktif daya inhibisinya. Sementara itu nilai IC50 pada Yoghurt A2 , A3, dan A4 secara berturut-turut adalah 25,20±0,58 μg/mL (aktif), 12,22±0,08 μg/mL (sangat aktif) dan 10,65 ± 0,02 μg/mL (sangat aktif). Aktivitas antioksidan dari yang paling rendah hingga tinggi adalah yoghurt A1 (6,897%), A2 (20,908%), A3 (47,481%), dan A4 (53,306%).
Kesimpulan: Yoghurt formulasi A4 merupakan yoghurt dengan aktivitas antidiabetes terbaik dengan kategori sangat aktif dan aktivitas antioksidan tertinggi, sementara aktivitas antidiabetik dan antioksidan terendah terdapat pada yoghurt A1.