Abstract

Latar Belakang: Data dari The Reporting of Injuries, Diseases and Dangerous Occurrences Regulations didapatkan sekitar setengah dari semua laporan cidera tidak fatal pada karyawan hanya disebabkan oleh dua jenis kecelakaan yaitu terpeleset, tersandung atau terjatuh pada tingkat kecelakaan yang sama (29%) dan kecelakaan penangangkatan pengangkutan (19%) dari 65.427 insiden yang telah dilaporkan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan berhubungan dengan penerapan 5R di Kantor Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang ditetapkan sebesar 75 responden menggunakan teknik simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, kuesioner, dan alat dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan menghitung odds ratio (OR) dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p-value=0,03; OR=1,42; 95% CI=0,56-3,61), dan tingkat pendidikan (p-value=0,03; OR=3,25; 95% CI=1,03-10,23) berhubungan dengan penerapan 5R. Kesimpulan: Variabel yang memiliki hubungan dengan penerapan 5R adalah jenis kelamin dan tingkat pendidikan.