UNGGAH-UNGGUH DALAM ETIKA JAWA SEBAGAI PEDOMAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA SANTRI DENGAN KIAI PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THALIBIN KABUPATEN REMBANG
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui; 1) kehidupan santri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, 2) Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin dalam menegakkan etika Jawa dalam interaksi sosial di pondok pesantren, 3) faktor penghambat dan faktor pendukung santri dari luar etnis Jawa dalam menyesuaikan dengan etika Jawa yang diterapkan di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) kehidupan Santri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin meliputi aktivitas keagamaan dan non keagamaan, 2) pondok Pesantren Raudlatut Thalibin menegakkan unggah-ungguh dalam Etika Jawa Etika Jawa diterapkan sebagai pedoman interaksi sosial di pondok pesantren pada saat mengaji, sowan , santri di luar pondok pesantren, dan musyawarah, 3) faktor pendukung santri dari luar etnis Jawa untuk menyesuaikan dengan etika Jawa dilakukan santri dari luar etnis Jawa disebabkan karena dorongan untuk menyesuaikan unggah-ungguh yang berlaku di pondok pesantren. Sedangkan faktor penghambat santri dari luar etnis Jawa adalah untuk menyesuaikan dengan etika Jawa yang diterapkan di pondok pesantren disebabkan karena santri tidak mengetahui etika Jawa.
This article aims to discover; 1) the students daily life in Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, 2) Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin in upholding Javanese ethics in social interaction at Islamic boarding school, 3) inhibiting and supporting factors of non-Javanese students in adapting to Javanese ethics that applied in Islamic boarding school. In this study used qualitative methods through observation, interview, and documentations for data collection. The result of this study indicate; 1) students daily life in Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin comprise religious activities and non-religious activities, 2) Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin upholds etiquette in Javanese ethics is applied as guidelines for social interaction in Islamic boarding school when reciting (the Qur’an), visiting event, (student) going out of the dorm, and discussion is going on, 3) factors the supports non-Javanese students make adaptation to the Javanese ethics are caused by the impuls to adjust etiquette applied at the Islamic boarding school. Whereas the inhibiting factor of non-Javanese students to adapt to Javanese ethics that is applied in Islamic boarding school caused by students not knowing the ethics of Java.