PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DALAM PROGRAM MERDEKA BELAJAR PADA SMP DI KABUPATEN SEMARANG
Abstract
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan organisasi untuk melaksanakan pertemuan dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru. MGMP berperan sangat baik bagi pengetahuan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka pada SMP di Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru IPS di kabupaten Semarang mempunyai persepsi baik terhadap kurikulum merdeka. MGMP IPS Kabupaten Semarang sangat berperan penting dalam peningkatan kompetensi guru. MGMP melaksanakan kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan penyusunan modul aja IPS bagi peningkatan pengetahuan guru IPS terhadap kurikulum merdeka. Implementasi pelaksanaan program tersebut tersosialisasi secara menyeluruh dan menuai partisipasi yang baik. Saran untuk MGMP IPS Kabupaten Semarang adalah mempersiapkan program dan kegiatan selanjutnya tentang kurikulum merdeka untuk menjawab kebutuhan guru yang semakin kompleks.
Subject Teacher Deliberation (MGMP) is an organization that carries out meetings and activities aimed at improving the competence and professionalism of teachers. MGMP play a very good to increased knowledge of teachers in implementing an independent curriculum in junior high schools in Semarang Regency. The results showed that social studies teachers in Semarang district have a good perception of the independent curriculum. MGMP IPS Semarang District plays an important role in improving teacher competence. MGMP conducts workshop on the Implementation of the Independent Curriculum (IKM) and the preparation of social studies modules to increase the knowledge of social studies teachers on the independent curriculum. The implementation of the program was thoroughly socialized and reaped good participation. The suggestion for MGMP IPS Semarang Regency is to prepare further programs and activities about an independent curriculum to answer the increasingly complex needs of teachers.