KEEFEKTIFAN Metarhizium anisopliae YANG DIBIAKKAN DI MEDIA BERAS DAN YANG DISIMPAN DI MEDIA KAOLIN TERHADAP MORTALITAS LARVA Oryctes rhinoceros
Main Article Content
Abstract
Jumlah kerapatan dan viabilitas spora jamur Metarhizium anisopliae merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan jamur M. anisopliae terhadap mortalitas larva Oryctes rhinoceros. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan dan mengetahui dosis efektif jamur M. anisopliae di media beras dan kaolin terhadap mortalitas larva O. rhinoceros. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Populasi dalam penelitian ini adalah semua stadialarva O. rhinocerosyang terdapat di lapangan. Sampel yang digunakan adalah 105 larva O. rhinoceros instar 3. Pengujian dilakukan dengan masing-masing perlakuan berisi 3 kg pupuk kandang, 7 larva O. rhinoceros dan pemberian berbagai macam dosis yaitu 0 gr (kontrol), 0,25 gr, 0,5 gr, 1 gr, 2 gr, 4 gr, 8 gr dan 16 gr. Pengamatan dilakukan setiap 5 hari setelah aplikasi dengan mencatat waktu, faktor abiotik dan jumlah larva yang mati akibat terinfeksi jamur M. anisopliae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur M. anisopliae di media beras lebih efektif dalam menyebabkan mortalitas larva O. rhinoceros dan dosis jamur M. anisopliae di media beras dan kaolin yang tercepat mematikan larva O. rhinoceros yaitu pada dosis 16 gr. Simpulan penelitian ini yaitu jamur M. anisopliae di media beras lebih efektif daripada jamur M. anisopliaedi media kaolin terhadap mortalitas larva O. rhinoceros.
The number density and viability of the spores of the fungus Metarhizium anisopliae is one of the factors that influence the effectiveness of the fungus M. anisopliae against larvae of Oryctes rhinoceros mortality. The purpose of this research was to test the effectiveness and determine the effective dose of the fungus M. anisopliae in rice and kaolin media against O. rhinoceros larvae mortality. The research using Completely Randomized Design. The population in this research were all stadia O. rhinoceros larvae contained in the field. The samples used were 105 third instar larvae of O. rhinoceros.Tests conducted with each treatment containing 3 kg of manure, 7 larvae of O. rhinoceros and the provision of a wide range of doses ie 0 g (control), 0.25 g, 0.5 g, 1 g, 2 g, 4 g, 8 gr and 16 gr.Observations were made every 5 days after application to record the time, abiotic factors and the number of infected larvae die from the fungus M. anisopliae. The results showed that the fungus M. anisopliae on rice media more effective in causing larval mortality O. rhinoceros and a dose of fungus M. anisopliae in media rice and kaolin fastest O. rhinoceros larvae are lethal at a dose of 16 g. The conclusions of this research that the fungus M. anisopliae on rice media was more effective than fungus M. anisopliae in media kaolin against O. rhinoceros larvae mortality.