MIKRO ANOTOMI INSANG IKAN SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN KALIGARANG SEMARANG

Main Article Content

Nanang Setyawan
Nana Kariada Tri Martuti
Endah Peniati

Abstract

PerairanKaligarangmerupakanperairanyangsangatpentingbagikehidupanpendudukdiKotaSemaran
Selain masyarakat, ndutri-industri di sepanjang perairan tersebut juga menggunakan air Perairan
Kaligarang untuk keperluan proses produksi, sekaligus sebagai tempat pembuangan limbah pada
akhir proses produksinya.Ikan sebagai salah satu biota air sering dijadikan sebagai salah satu
indikator tingkat pencemaran yang terjadi di dalam perairan.Penelitian ini menggunakan rancangan
eksplorasi karena melihat dari tingkatan pencemaran logam berat dengan menggunakan ikan
sebagai indikator. Pengambilan sampel diambil setiap 2-3 minggu sekali dalam jangka waktu selama
1 bulan pada bulan November-Desember 2012. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif
berupa tingkat kerusakan mikroantomi insang ikan yang terindikasi logam berat kemudian
dihubungkan dengan faktor lingkungan meliputi Suhu, pH, BOD, COD.Berdasarkan pengamatan
mikroanatomi insang ikan yang terindikasi logam berat terjadi kerusakan mikroanatomi sampai ke
tingkat nekrosis. Berdasarkan kriteria tingkat pencemaran menunjukkan bahwa Perairan Kaligarang
berada dalam kondisi tercemar sedang sampai dengan cukup berat.

Kaligarang river is the river which is very important to the life of residents in the city of Semarang. In addition
to the community, industry was-industry along the river is also used Kaligarang River water for the production
process, as well as the disposal of waste at the end of the production process. Fish as one of the aquatic biota is
often used as an indicator of the level of contamination that occurred in the waters. This study used exploratory
design as seen from the level of heavy metal pollution using fish as indicators. Sampling was taken every 2-3
weeks for a period of one month in November-December 2012. The data in this study was qualitative data in the
form of the damage fish gills mikroantomi indicated heavy metals were then linked to environmental factors
include temperature, pH, BOD, COD.Based on observations of fish gills mikroanatomi indicate mikroanatomi
damage to the level of necrosis. Based on these criteria indicated that the level of pollution in a state Kaligarang
river polluted with moderate to heavy.

Article Details

Section
Articles

References

Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Medan: USU Press.
Budiarti, Titisari, R. 2009. Laju Respirasi Mujair (Oreochromis mossambicus) Dalam Media Air Lumpur Sidoarjo pada Konsentrasi Subletal. Program Studi Biologi. FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Connel, D.W.1995. Bioakumulasi Senyawa Xenobiotik. Jakarta: UI Press.
Cornell, D. W. Gregory, J. Miller. Koestoer, Yanti (Editor). 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Penerbit UI Press.
Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan Pencemaran. Hubungan dengan Toksikologi Senyawa Logam.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta. hal 258.
Ishikawa NM, Maria JT, Julio VL, & Claudia MF. 2007. Hematological Parameters in Nile Tilapia, Oreochromis niloticus Exposed to Sub-letal Concentration of Mercury
Lauren, P. 1984. The Role of Enviromental Calcium Relative to Sodium Chloride in Determining Gill Morphology of Soft Water Treat and Catfish: Academic Press Inc.
Nybakken, J.W. 1988. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology: An ecological approach, oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo & S.Sukardjo. PT Gramedia, Jakarta: xv + 459 hlm.
Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Pantung, Nuntiya, Kerstin, G. Helander, Herbert F. H. dan Voravit C. 2008. Histopathological Alterations of Hybrid Walking Catfish (Clarias macrocephalus x Clarias gariepinus) in Acute and Subacute Cadmium Exposure. Environment Asia 1 : 22-27.
Plumb, J.A. 1994. Optimum concentration of Edwardsiella ictaluri vaccine in feed for oral vaccination of channel catfish. Journal of aquatic Animal Health 6, 118-121.
Tandjung, S.D. 1982. The role of Indonesian traditions, values, and believes in natural resource conservation and environmental management. Paper presented in the International Seminar on Human Ecology, Tourism, and Sustainable Development. Denpasar.