UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsk.) SEGAR

Main Article Content

Nilam Syifa
Siti Harnina Bintari
Dewi Mustikaningtyas

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi ekstrak bawang putih yang paling efektif sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari ikan bandeng serta lama simpan maksimal ikan bandeng dengan perlakuan pemberian ekstrak bawang putih. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dua arah, menggunakan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan konsentrasi ekstrak bawang putih: 5%,10%,15% dan waktu penyimpanan setelah perendaman selama 6 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam. Data jumlah koloni bakteri dianalisis dengan Anava dan uji lanjut dengan BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak bawang putih efektif menghambat pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari daging ikan bandeng. Hasil Anava menunjukkan konsentrasi 10% dan 15% signifikan dalam penghambatan jumlah koloni bakteri serta waktu penyimpanan selama 24 jam merupakan lama waktu maksimal setelah diberi perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan pemberian ekstrak bawang putih efektif menghambat pertumbuhan bakteri dengan konsentrasi paling efektif 10% serta waktu penyimpanan maksimal adalah 24 jam.

This study aims to determine the most effective concentration of garlic extract as an antibacterial in inhibiting the growth of bacteria isolated from milkfish and long shelf maximum milkfish treated with garlic extract. This study was an experimental study using a completely two-way randomized design, used a control group and a treatment group of garlic extract concentrations: 5%, 10%, 15% and storage times after soaking for 6 hours, 12 hours, 24 hours, 48 hours. Data on the number of bacterial colonies were analyzed by ANOVA and further tests with BNT (Least Significant Difference). The results showed garlic extracts effectively inhibited the growth of bacteria isolated from milk fish meat. ANOVA results showed concentrations of 10% and 15% significant inhibition of the number of bacterial colonies as well as the storage time for 24 hours is the maximum length of time after treatment were compared with controls. Based on this, it can be concluded garlic extract is effective in inhibiting the growth of bacteria with the most effective concentration of 10% and maximum storage time is given 24 hours.

Article Details

Section
Articles

References

Azanza MPV, MP Ortega & RG Valdezco. 2001. Microbial quality of rellenado milkfish (Chanos chanos, Forskall). Food Control 12 : 365-371.

Fithri RNB. 2009. Daya antibakteri ekstrak bawang putih (allium sativum) dalam menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus dan escherichia coli pada daging sapi. (Skripsi). Bandung: Institut Teknologi Bandung
Hastuti S. 2010. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid pada Ikan Asin di Madura. Agrointek 4 (2): 132-137.

Hernawan UE & AD Setyawan. 2003. Senyawa organosulfur bawang putih (Allium sativum L.) dan aktivitas biologinya. Biofarmasi 1 (2) Agustus 2003 : 65-76

Hidayati L. 2005. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan dalam Penyimpanan Freezer Lemari Es Terhadap Kandungan Protein dan Jumlah Total Koloni Bakteri Ikan Bandeng (Chanos chanos). (Tesis). Universitas Muhammadiyah Malang.

Ibrahim R & EN Dewi. 2008. Pendinginan Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) dengan Es Air Laut Serpihan (Sea Water Flake Ice) dan Analisis Mutunya. Jurnal Saintek Perikanan 3 (2): 27-32

Leksono T & W Amin. 2001. Analisis pertumbuhan bakteri ikan jambal siam (Pangasius sutchi) asap yang telah diawetkan secara ensiling. Jurnal Natur Indonesia 4 (1)

Lingga ME & MM Rustama. 2005. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Air dan Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Gram Negatif dan Gram Positif yang Diisolasi dari Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang Lobster (Panulirus sp), dan Udang Rebon (Mysis dan Acetes). Jurnal Biotika 5 (2).

Miron T, A Rabinkov, D Mirelman, M Wilchek & L Weiner. 2000. The Mode of action of Allicin :its ready permeability through phospholipid membranes May Contribute to Its Biological Activity. Biochim Biophys Acta. 1463 (1): 20-30

Murniyati AS & Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan Ikan. Yogyakarta: Kanisius

Muslim, MP Hotly & H Widjajanti. 2009. Penggunaan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Untuk mengobati benih ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophylla. Jurnal Akuakultur Indonesia 8 (1) : 91-100

Oscar G, G Duarte, J Bai & N Elizabeth. 2009. Detection of Escherichia coli, Salmonella sp., Shigella sp., Yersinia enterolitica, Vibrio chlerae, and Camphylobacter sp. Enteropathogens by 3 reaction multiplex polymerase chain reaction. Diagnostic Microbial. Infectious Dis. 63: 1-9.

Prahasta A & H Masturi. 2009. Agribisnis Bandeng. Bandung: Pustaka Grafika

Purwani E & Muwakhidah. 2008. Efek berbagai pengawet alami sebagai pengganti formalin terhadap sifat organoleptik dan masa simpan ikan. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi 9 (1):1-14.

Puspitasari I. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus In Vitro. (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro

Rofik S & RD Ratnani. 2012. Ekstrak Daun Api-Api (Avecennia Marina) Untuk Pembuatan Bioformalin Sebagai Antibakteri Ikan Segar. Prosiding SNST ke-3, fakultas teknik, Universitas Wahid Hasyim Semarang, 2012. Hlm A60-A65

Saparinto C. 2006. Teknologi Pengolahan Pangan: Bandeng Duri Lunak. Yogyakarta: Kanisius

Usmiati S. 2010. Pengawetan Daging Segar dan Olahan. Artikel ilmiah. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Widiastuti IM. 2005. Bakteri Patogen pada Ikan Pindang dalam Kadar garam yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Santika 2 (3):279-287

Wiryawan KG, S Suharti & M Bintang. 2005. Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe dan Bawang Putih terhadap Salmonella typhimurium serta Pengaruh Bawang Putih terhadap Performans dan Respons Imun Ayam Pedaging. Media Peternakan 28 (2):52-62.