PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KUALITAS SPERMA TIKUS PUTIH YANG DIPAPAR TIMBAL
Main Article Content
Abstract
Peran antioksidan untuk menangkal radikal bebas secara keseluruhan masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian vitamin E terhadap kualitas sperma tikus putih dipapar timbal. Sampel yang digunakan 20 tikus jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok : kelompok I sebagai kontrol, kelompok II dengan perlakuan timbal 0,35 g/ekor, kelompok III diberi vitamin E 1,44 mg/ekor dan timbal 0,35 g/ekor, kelompok IV diberi vitamin E 2,16 mg/ekor dan timbal 0,35 g/ekor selama 14 hari. Pada hari ke- 15 dilakukan pembedahan untuk pengambilan data pada jumlah, motilitas, viabilitas, dan morfologi spermatozoa. Data jumlah, motilitas, dan viabilitas sperma dianalisis dengan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji BNT, sedangkan untuk motilitas sperma dianalisis secara deskriptif. Hasil ANAVA satu arah menunjukkan pemberian antioksidan vitamin E berpengaruh signifikan pada jumlah, abnormalitas, dan viabilitas (p<0,05) sperma tikus yang dipapar timbal. Hasil uji BNT jumlah sperma menunjukan adanya perbedaan yang nyata kecuali pada kelompok II dan III, pada abnormalitas sperma menunjukan adanya perbedaan yang nyata kecuali pada kelompok III dan IV. Pada viabilitas sperma menunjukan adanya perbedaan yang nyata kecuali pada kelompok III dan IV. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa vitamin E berpengaruh mempertahankan kualitas sperma tikus yang terpapar timbal.
The role of antioxidants to counteract free radicals overall is still unclear. The aime of this study is to examine the effect of vitamin E on sperm quality white rats (Rattus norvegicus) exposed to lead. The sample is using 20 male rats were divided into 4 groups: group I as a control, group II treatment with lead 0.35 g/rats, group III were given vitamin E 1.44 mg/rats and a lead of 0.35 g/rats, IV were given vitamin E 2, 16 mg/rats and a lead of 0.35 g/rats for 14 days. On the 15th day, doing surgery for taking a data on the amount, motility, viability, and morphology of spermatozoa. The data on the number, motility, and sperm viability were analyzed by one-way ANOVA, followed by LSD test, while for sperm motility were analyzed descriptively. The result of one-way ANOVA showed that giving antioxidant vitamin E has significant effect on the number, abnormality, and viability, (p <0.05) mice who exposed to lead. The LSD test showed significant differences of the amount sperms except in groups II and III, on sperm abnormality showed a significant difference except in groups III and IV. On sperm viability showed significant differences except in groups III and IV. From the research it can be concluded that vitamin E affects sperm quality maintains rat were exposed to lead.
Article Details
References
Aggarwal A, Prabakaran S, & Said TM. 2005. Oxidative stress and antioxidants in male infertility : a difficult balance. Iranian J. Rep. Med (3):1-8
Anies. 2005. Penyakit akibat kerja. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Darmono 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran : Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. UI-Press : Jakarta.
Fauzi TM. 2008. Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Malondialdehyde dan Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus muculus L) Strain Balb/C (Tesis). Medan : Universitas Sumatra Utara
Gunawan SG. 2007. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. FKUI. Jakarta. 786-787.
Guzman MJ, Mahan DC & Pate JL. 2000. Effect of dietary selenium and vitamin E on spermatogenic development in boars. Journal of Animal Science 78:1537-1543.
Hariono B. 2006. Efek pemberian plumbum (timah hitam) organik pada tikus putih (Rattus norvegicus). J. Sain Vet. 24 (1)
Hariyatmi. 2004. Kemampuan vitamin E sebagai antioksidan terhadap radikal bebas pada usia lanjut. Jurnal MIPA UMS. 14 : 52-60.
Hermawanto HH & Hadiwidjaja DB. 2000 Analisis Sperma pada Infertilitas Pria. Malang www.kompas.com/pus-3.htm
Hidayatulloh S, Pranoto & Masykur A. 2002. Alternatif pemanfaatan karbon aktif bagasse untuk menurunkan kadar ion pb2+ dan zat warna tekstil. Jurnal Kimia Lingkungan 4 (1):45-53.
[KPBB] Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal. 2006. Bahaya Bensin Bertimbal. On line at http://www.kpbb.org/pengaruh-timbal-pada-jumlah-sperma/ [diakses tanggal 1 November 2012]
Linder MC. 2006. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Diterjemahkan oleh A. Parakkasi. UI Press, Jakarta.
Lyn P. 2006. Lead Toxicity Part II: The Role of Free Radical Damage and the Use of Antioxidants in the Pathology and Treatment of Lead Toxicity. Alternative Medicine Review. 11(2) : 114-127.
Momeni, Hamid R, Mehranjan, Malek S, Abnosi MH, Mahmoodi, & Monireh. 2009. Effects of vitamin E on sperm parameters and reproductive hormones in developing rats treated with para-nonylphenol. Iranian Journal of Reproductive Medicine 7 (3):111-116.
Naha N & Chowdury AR. 2005. Toxic effect of lead on human spermatozoa: a study among pigment factory workers. Indian Journal Of Occupational And Environmental Medicine. 9(3):118-123.
Palar H. 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta : Rineka Cipta
Panggabean PCT, Sylvia S, & July I. 2008. Efek Pajanan Timbal terhadap Infertilitas Pria . JKM. 8(1) : 87 - 93
Percival M. 1998. Antioxidants. J. Clinical Nutrition Insights 31(10):1-4
Zarghami N & Khosrowbetgi A. 2005. Seminal plasma levels pf isoprostane, malondialdehyde and toatl homocysteine in normozoospermic and anthozoospermic males. Ind J. Clinic. Biochem 20 (2):86-91