Efek Pemberian Ekstrak Kulit Buah Jeruk Bali (Citrus maxima) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Kadar MDA Tikus Hiperglikemia

Main Article Content

Isti Fadah
Nugrahaningsih WH

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder marked by increased blood glucose or hyperglycemia that occurs due to abnormality of insulin secretion, insulin work, or both. Diabetes mellitus condition caused excessive free radicals formation that damage pancreas beta cells. Antioxidant from flavonoid is known to overcome DM by preventing free radicals. Several studies reported that grapefruit rind extract content has antioxidant activity and may reduce the blood glucose level. This study aimed to analyze the effect of grapefruit rind extract to blood glucose and malondialdehyde (MDA) levels of white male rats with hyperglycemia. This study was an experimental study using a pretest-posttest with control group design. As many as 25 white male Wistar strain rats were divided into five treatment groups (the positive control was given metformin 150 mg/kgBB, the negative control was given no treatment, and the grapefruit rind extract treatment was given dosages of 125, 250, and 500 mg/kgBB. The data analysis was carried out using One Way ANOVA and Tukey HSD techniques. The study result shows that grapefruit rind extract provision differs significantly on blood glucose levels, but only slightly different on MDA levels. The study conclusion is that grapefruit rind extract provision on hyperglycemia white male rats causes the blood glucose level decrease, and has no effect on the MDA level. In this study, the effective dosage of grapefruit rind extract to decrease the blood glucose level is the 500 mg/kgBB dosage.


 


Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Pada kondisi diabetes melitus mudah terjadi pembentukan radikal bebas yang berlebih sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sel beta pankreas. Antioksidan yang berasal dari flavonoid diketahui dapat berperan mengatasi DM dengan menangkal radikal bebas. Beberapa penelitian melaporkan bahwa kandungan dalam ekstrak kulit buah jeruk bali memiliki aktivitas antioksidan dan dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek pemberian ekstrak kulit buah jeruk bali terhadap kadar glukosa darah dan kadar malondialdehyde (MDA) tikus putih jantan yang mengalami hiperglikemia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest and posttest with control group design. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi dalam lima kelompok perlakuan (kontrol positif diberi obat metformin 150 mg/kgBB, kontrol negatif tidak diberi perlakuan, dan perlakuan ekstrak kulit buah jeruk bali dosis 125, 250, dan 500 mg/kgBB. Analisis data menggunakan teknik OneWay ANOVA dan Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit buah jeruk bali berbeda secara signifikan pada kadar glukosa darah, namun tidak berbeda signifikan pada kadar MDA. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit buah jeruk bali pada tikus putih jantan hiperglikemia berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah dan tidak berpengaruh pada kadar MDA. Pada penelitian ini dosis ekstrak kulit buah jeruk bali yang efektif pada penurunan kadar glukosa darah adalah dosis 500 mg/kgBB

Article Details

Section
Articles