Kekayaan Jenis, Distribusi, dan Hubungan Kekerabatan Bambu di Cagar Alam Kecubung Ulolanang (CAKU) Batang

Main Article Content

Lia Rahmi Adriani
Partaya Partaya

Abstract

Bamboo has various benefits, both economically and ecologically. Research on bamboo in CAKU has never been done, it is necessary to do research related to species richness, distribution and kinship relationships. The purposes of this research are to identify species, analyze distribution maps and determine bamboos kinship relationships. Research is useful to provide information of bamboos in CAKU to community, BKSDA of Central Java and other researchers. The data collection used the observation method. Species and number of individual data were analyzed qualitatively and quantitatively, determined descriptions, distribution maps, weights at each OTUs, analyzed Margalef species wealth index, Pearson correlation and Cluster analysis. Types of bamboos found included: Gigantochloa apus, Bambusa blumeana, Bambusa vulgaris var. vulgaris, Bambusa vulgaris var. striata, Gigantochloa atriviolaceae, Dendrocalamus asper, Schizostachyum sp, and Schizostachyum silicatum. The bamboo species wealth indexs in all Phase Alternation Line (PAL) falls into the bad category, because it has a value of <2.5. Eight types of bamboos in CAKU are found in 66 PALs. The largest distribution of bamboo is apus bamboo, and the narrowest are gading and wulung bamboos. The closest bamboos kinship is ampel with gading bamboos, while the furthest is ori bamboo with gading and ampel bamboos


 


Bambu memiliki berbagai manfaat, baik secara ekonomi maupun ekologis. Penelitian mengenai bambu di CAKU belum pernah dilakukan, sehingga perlu penelitian terkait kekayaan jenis, distribusi, dan hubungan kekerabatan bambu. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi jenis, menganalisis peta distribusi, dan menentukan hubungan kekerabatan bambu. Penelitian bermanfaat untuk memberikan informasi terkait bambu di CAKU kepada masyarakat, BKSDA Jawa Tengah, dan peneliti lainnya. Pengambilan data menggunakan metode observasi. Data jenis dan jumlah individu dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, ditentukan deskripsi, peta distribusi, bobot pada setiap OTUs, dan dianalisis indeks kekayaan jenis Margalef, korelasi Pearson dan analisis Cluster. Jenis bambu yang ditemukan meliputi: Gigantochloa apus, Bambusa blumeana, Bambusa vulgaris var. vulgaris, Bambusa vulgaris var. striata, Gigantochloa atriviolaceae, Dendrocalamus asper, Schizostachyum sp, dan Schizostachyum silicatum. Nilai indeks kekayaan jenis (Dmg) bambu di semua Phase Alternation Line (PAL) masuk ke dalam kategori buruk, karena bernilai < 2,5. Delapan jenis bambu di CAKU ditemukan di 66 PAL dari 92 PAL yang tersedia. Indeks Kekayaan Jenis tertinggi terdapat pada PAL 66, yaitu sebesar 0,868. Distribusi bambu terluas adalah bambu apus, distribusi bambu tersempit adalah bambu gading dan bambu wulung. Hubungan kekerabatan bambu terdekat adalah bambu ampel dengan bambu gading, sedangkan hubungan kekerabatan bambu terjauh adalah bambu ori dengan bambu gading dan bambu ampel

Article Details

Section
Articles