Pertumbuhan Kecambah Kentang (Solanum tuberosum L.) secara In Vitro pada Konsentrasi NaClO dan Waktu Sterilisasi yang Berbeda
Main Article Content
Abstract
Potato (Solanum tuberosum L.) have been cultivated with tubers. One alternative to the propagation of potatoes can be done with seeds that are germinated in vitro. The factors that influence the germination of potato seeds are the concentration of sterilant and time of sterilization. The purpose of this study was to determine the proper sterilant concentration and sterilization time to increase growth in the optimal percentage of germination and potato sprouts. The method used is in vitro culture with different concentrations and time treatment. This study used explants of potato seeds which were sterilized with a concentration of 15% and 20%, 1 and 3 minutes of sterilization. The design used a completely randomized design 2x2 factorial. The factor are sterilant concentration and sterilization time. The parameters observed were germination time, plant height, number of leaves and roots. The results showed that sterile concentration did not affect of germination time but affected the germination. A 15% concentration indicates that germination occurs rapidly, while a 20% concentration inhibits germination. A 15% concentration results in an optimal number of leaves and plant height. The higher the concentration of sterile, tends to inhibit the growth of roots and leaves.
Keywords: Sprouts; potatoes; in vitro culture; NaClO; growth; sterilization, Kecambah; kentang; kultur in vitro; NaClO; pertumbuhan; sterilisasi
Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) selama ini dibudidayakan dengan umbi. Salah satu alternatif perbanyakan kentang dapat dilakukan dengan biji yang dikecambahkan secara in vitro. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji kentang adalah konsentrasi sterilan dan waktu sterilisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi sterilan (yang mengandung zat aktif 5,25% NaClO) dan waktu sterilisasi yang tepat untuk meningkatkan persentase perkecambahan dan pertumbuhan kecambah kentang. Metode yang digunakan adalah kultur in vitro biji kentang dengan perlakuan konsentrasi sterilan dan waktu sterilisasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan eksplan biji kentang yang dilakukan sterilisasi dengan konsentrasi sterilan 15% dan 20% dan waktu sterilisasi 1 menit dan 3 menit. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x2. Faktor pertama adalah konsentrasi sterilan dan faktor kedua adalah waktu sterilisasi. Parameter yang diamati adalah waktu perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sterilan tidak berpengaruh terhadap waktu perkecambahan dan pertumbuhan kecambah. Konsentrasi sterilan 15% menyebabkan waktu perkecambahan cenderung lebih cepat dan konsentrasi sterilan 20% cenderung menghambat pertumbuhan kecambah.
Keywords: Sprouts; potatoes; in vitro culture; NaClO; growth; sterilization, Kecambah; kentang; kultur in vitro; NaClO; pertumbuhan; sterilisasi
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.