Peranan Jenis Media, Sumber Hormon Alami dan Teknik Induksi Akar Planlet dalam Aklimatisasi Pule Pandak
Main Article Content
Abstract
Pule pandak is a plant that has medicinal. Pule pandak seeds have a hard coat that makes it difficult to germinate naturally. Plant tissue culture can be an alternative that is able to overcome the difficulty of seed germination which then needs to be acclimatized. Factors that influence the success of acclimatization include media type, induction technique and growth regulators. This study aims to analyze the role of media types, natural hormone sources and plantlet root induction techniques. This study used a randomized block design with three factors, the type of media (cocopeat, vermiculite and sand), natural hormone sources (coconut water and bean sprouts extract) and root induction techniques (in vitro + ex vitro and ex vitro). The parameters observed were the number of roots, number of leaves, plant height and percentage of life. Data were analyzed by three-way Anava and Duncan's Multiple Range Test. The results showed that the type of media had no effect on the number of roots, number of leaves, plant height and percentage of life. Natural hormone sources of bean sprouts extract affect the number of roots, number of leaves and plant height. Root induction techniques in vitro + ex vitro affected number of roots.
Pule pandak adalah tanaman yang memiliki khasiat sebagai bahan obat. Biji pule pandak memiliki kulit biji yang keras sehingga sulit berkecambah secara alami. Kultur jaringan tanaman dapat menjadi salah satu alternatif yang mampu mengatasi kesulitan perkecambahan biji yang selanjutnya perlu dilakukan aklimatisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan aklimatisasi antara lain jenis media, teknik induksi dan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan jenis media, sumber hormon alami dan teknik induksi akar planlet. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok tiga faktor yaitu jenis media (cocopeat, vermikulit dan pasir), sumber hormon alami (air kelapa dan ekstrak tauge) dan teknik induksi akar (in vitro+ex vitro dan ex vitro). Parameter yang diamati adalah jumlah akar, jumlah daun, tinggi tanaman dan persentase hidup. Data dianalisis dengan Anava tiga arah dan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media tidak berpengaruh terhadap jumlah akar, jumlah daun, tinggi tanaman dan persentase hidup. Sumber hormon alami ekstrak tauge berpengaruh terhadap jumlah akar, jumlah daun dan tinggi tanaman. Teknik induksi akar secara in vitro+ex vitro berpengaruh terhadap jumlah akar.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.