Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D dan Kinetin terhadap Pertumbuhan dan Morfologi Sel Gembili (Dioscorea esculenta)

Main Article Content

Anisa Dewi Sri Puspitasari
Noor Aini Habibah

Abstract

Gembili (Dioscorea esculenta) bioactive compounds that can be used for treatment. Cell culture is a method that can be used to produce bioactive compounds from plant. The success of cell culture techniques is influenced by the type and concentration of plant growth  (PGR). This study aims to analyze the effect of 2,4-D and kinetin on the growth and morphology of gembili cells. Murashige & Skoog (MS) medium with the addition of 2,4-D and kinetin (1 ppm 2,4-D + 1 ppm kinetin; 1 ppm 2,4-D + 0,5 ppm kinetin; 0,5 ppm 2,4-D + 1 ppm kinetin; 0,5 ppm 2,4-D + 0,5 ppm kinetin; and 0 ppm 2,4-D + 0 ppm kinetin) were used for gembili cell growth. The observed parameters are fresh weight and morphology of cells. The results showed that the combination of 1 ppm 2,4-D + 1 ppm kinetin produces the highest fresh weight (2,1782 g). The resulting cells are predominantly globular, but there are some that differentiate into elongated ones. Cell color in all treatments was variated from light brown to darker brown. The findings may provide preliminary information using cell suspension cultures in the production of secondary metabolites from Dioscorea esculenta.


 


Gembili (Dioscorea esculenta) menghasilkan senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Kultur sel merupakan metode yang dapat digunakan untuk produksi senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan. Keberhasilan dari teknik kultur sel di antaranya dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ZPT 2,4-D dan kinetin terhadap pertumbuhan dan morfologi sel gembili. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini yaitu kombinasi antara ZPT 2,4-D dan kinetin (1 ppm 2,4-D + 1 ppm kinetin; 1 ppm 2,4-D + 0,5 ppm kinetin; 0,5 ppm 2,4-D + 1 ppm kinetin; 0,5 ppm 2,4-D + 0,5 ppm kinetin; dan 0 ppm 2,4-D + 0 ppm kinetin). Tipe kultur yang digunakan adalah kultur suspensi sel menggunakan media MS dengan penggojogan. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu berat basah dan morfologi sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara ZPT 1 ppm 2,4-D + 1 ppm kinetin menghasilkan berat basah yang paling tinggi yaitu sebesar 2,1782 gram. Sel yang dihasilkan dominan berbentuk globular, namun ada beberapa yang berdiferensiasi menjadi memanjang, sedangkan warna sel bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat tua. Temuan dapat menjadi informasi awal menggunakan kultur suspensi sel dalam produksi senyawa metabolit sekunder dari gembili.

Article Details

Section
Articles