Pendekatan Citizen Science sebagai Upaya Konservasi Burung Dilindungi di Desa Ngesrepbalong

Main Article Content

Geovani Ayu Astuti
Margareta Rahayuningsih

Abstract

Mount Ungaran is one of the Important Birds Area (IBA) areas that need to be protected. The issue of the threat of bird hunting and the absence of a bird database on Mount Ungaran is one of the important factors for bird conservation on Mount Ungaran. This study aims to analyze citizen science as an effort to conserve birds on Mount Ungaran. This research is descriptive qualitative research based on citizen science. The research held in 2019-2020, the sampling location was in Ngesrebalong Village, Limbangan, Kendal Regency. The research sample was 59 respondents who were determined through snowball sampling and purposive sampling techniques. Data collection used three techniques, namely interviews, questionnaires, and observations. The data obtained were validated using the data triangulation method. The data was processed using descriptive analysis. The results show that the Ngesrepbalong community has implemented the concept of citizen science. The application of citizen science by the community can be seen in observing and tagging bird nests. However, it has not documented and recorded data on bird and nest observations on a regular basis. Conservation activities are still focused on conservation activists, such as the Omah Sawah and Pokdarwis Gunungsari communities. The community of Ngesrepalong Village is included in the Contributory Project category, because researchers or cadres still dominate the activities.


 


Gunung Ungaran merupkan salah satu kawasan Important Birds Area (IBA) yang perlu dilindungi keberadaannya. Isu ancaman perburuan burung dan belum adanya pangkalan data burung Gunung Ungaran menjadi salah satu faktor pentingnya konservasi burung di Gunung Ungaran. Penelitian ini bertujuan menganalisis citizen science sebagai upaya konservasi burung di Gunung Ungaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif berbasis citizen science. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2019-2020, lokasi pengambilan sampel di Desa Ngesrebalong, Limbangan, Kabupaten Kendal. Sampel penelitian sebanyak 59 responden yang ditentukan melalui teknik snowball sampling dan purposive sampling. Data diperoleh menggunakan tiga teknik yaitu wawancara, angket, serta observasi.  Data yang diperoleh divalidasi menggunakan metode triangulasi data. Data diolah menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Ngesrepbalong sudah menerapkan konsep citizen science. Penerapan citizen science oleh masyarakat dapat terlihat dalam kegiatan pengamatan dan melakukan tagging (penandaan) sarang burung.  Namun belum mendokumentasikan dan mencatat data pengamatan burung maupun sarang secara berkala. Kegiatan konservasi masih terfokus pada penggiat konservasi, seperti komunitas Omah Sawah dan Pokdarwis Gunungsari. Masyarakat Desa Ngesrepalong masuk dalam kategori Contributory Project, karena peneliti atau kader yang masih mendominasi kegiatan


 


Keywords: citizen science, bird conservation, Ngesrepbalong village, konservasi burung, desa Ngesrepbalong

Article Details

Section
Articles