YAKUWARIGO DALAM WEBSITE PEMBELAJARAN ONLINE “ANIME/MANGA NO NIHONGO”

  • Muthi Afifah Kanazawa University

Abstract

On this research, we analyse yakuwrigo on online learning that focus on one of the online learning called `anime/manga no Nihongo` or `Japanese in anime & manga`. This Japanese online learning is made by The Japan Foudnation as a support to the Japanese language education as a second language. Yakuwarigo or we called as language role is a language use in a virtual world for example in anime, drama, comics and others. This time we analyse yakuwarigo focused on online learning material with anime and manga. As a research method, we analyse the use of yakuwarigo and it`s relation between `character expression` and `expression by scene`. The result shows that the expression used in the introduction of character before was not match with the expression occurs in `expression by scene` in manga

 

Penelitian ini membahas tentang yakuwarigo dalam pembelajaran online yang berfokus kepada salah satu website pembelajaran online yang bernama “anime/manga no nihongo†atau “Japanese in Anime & Mangaâ€. Website pembelajaran ini adalah website yang dibuat oleh The Japan Foundation sebagai support dalam pendidikan bahasa Jepang untuk pembelajar bahasa kedua. Yakuwarigo atau bisa dikatakan sebagai bahasa peran adalah bahasa yang terdapat dalam dunia virtual seperti anime, drama, komik dan lainnya. Kali ini penulis membahas tentang yakuwarigo di dalam pembelajaran online yang berfokus pada anime dan manga. Adapun metode penelitiannya adalah menganalisa bagaimana penggunaan yakuwarigo (ungkapan, kosakata, karakteristik karakter dll), dan bagaimana keterkaitan antara `character expression` dan `expression by scene. Hasil penelitianny adalah terdapat ketidak sesuaian antara `character expressions` yang diperkenalkan sebelumnya dengan karakter yang muncul dalam manga di `expressions by scene`. Ungkapan-ungkapan yang digunakan pada bagian perkenalan dengan ungkapan yang digunakan para karakter di dalam manga tidak sesuai.

© 2019 Universitas Negeri Semarang

Published
2019-03-12