IDENTIFIKASI KESULITAN MEMPELAJARI BAHASA JEPANG PADA SISWA SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
Abstract
Abstract
Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut.Misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut. Namun pasti ada kendala setiap proses pembelajaran, baik dari faktor sekolah, guru maupun murid. Bagi pembelajar bahasa Jepang sebagai bahasa asing, bukan hal yang mudah untuk mempelajari dan menguasai bahasa Jepang. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi penguasaan bahasa ibu tertentu yang sudah terdapat dalam dirinya. Hal ini terjadi pada siswa SMA Islam Sudirman Ambarawa yang mengalami kesulitan mempelajari bahasa Jepang. Dari hasil tes diidentifikasikan 28.1% siswa mengalami kesulitan di huruf hiragana, 65% kesulitan katakana, 37,5% kesulitan kanji, 53,1% kesulitan pola kalimat dan 46,6% kesulitan partikel. Adanya perbedaan struktur bahasa menjadi faktor utama siswa mengalami kesulitan mempelajari bahasa jepang dengan presentase tingkat kesulitan 48,3%, kemudian adanya faktor perbedaan huruf dengan presentase tingkat kesulitan 44,4%.
The evidence that a person has learned is there are change in the person’s behavior.For example, from not knowing to knowing, from not understanding to understanding. The results of study will look at any changes in these aspects. But surely there are obstacles every learning process, both of these factors, teachers and students. For learning Japanese as a foreign language, not an easy thing to learn and master the Japanese language. This is one of them influenced certain mastery of the mother tongue has been found in him. This happens at high school students Sudirman Ambarawa Islam who have trouble learning Japanese. The test results identified 28.1% of students have difficulty in letter hiragana, 65% in letter katakana letter, 37.5% in kanji, 53.1% in the sentence patterns and 46.6% in particles. The structure defferences of language becomes a major factor,so the students have trouble learning Japanese until 48.3%, then difficulty percentage of the letter differences factor average 44.4%.