PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG BERASAL DARI JAWA DAN LUAR JAWA DI SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG
Abstract
Motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Tetapi, motivasi setiap pembelajar ada kalanya berbeda. Motivasi yang berbeda pada tiap pembelajar dapat mempengaruhi ketercapaian dalam tujuan belajarnya. Perbedaan motivasi setiap siswa dikarenakan berbagai faktor, antara lain adalah cita-cita siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa,dan kondisi lingkungan siswa. Setiap siswa tentu mempunyai kondisi lingkungan yang berbeda seperti lingkungan tempat tinggal atau daerah asal yang berbeda dan latar belakang keluarga yang berbeda. Perbedaan latar belakang siswa menjadi faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, terlihat juga di SMK Bagimu Negeriku Semarang. Berdasarkan pengamatan peneliti selama kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL), terdapat siswa yang berasal dari latar belakang daerah yang berbeda. Hal ini dikarenakan siswa di sekolah ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain perbedaan kondisi lingkungan siswa, tempat tinggal, dan latar belakang keluarga, terdapat pula perbedaan hasil belajar (termasuk hasil belajar bahasa Jepang) pada siswa kelas XI. Hasil belajar siswa kelas XI yang berasal dari Jawa cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang berasal dari luar Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa dari Jawa dan luar Jawa, serta perbandingannya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Bagimu Negeriku Semarang sebanyak 125 siswa dan 50 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil angket, motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa sebesar 78,90% sedangkan siswa luar Jawa sebesar 77,85% yang sama-sama termasuk dalam kategori tinggi. Terbukti bahwa motivasi siswa dari Jawa dan luar Jawa mempunyai motivasi yang tinggi dalam mempelajari bahasa Jepang di SMK Bagimu Negeriku Semarang. Tingkat motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa paling tinggi adalah minat sebesar 94%, sedangkan siswa luar Jawa adalah keinginan berhasil sebesar 95%. Disisi lain, tingkat motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa paling rendah adalah tingkat kesadaran diri siswa sebesar 68,5%, sedangkan siswa yang berasal dari luar Jawa adalah kondisi lingkungan siswa sebesar 68%.
References
Ali, Mohamad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rikena Cipta
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Nirmala, Isna Azza Mega. 2013. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Di SMA Negeri Kaliwungu Pada Mata Pelajaran Bahasa Jepang. Skripsi: Universitas Negeri Semarang
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Subini, Nini. 2013. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari Pustaka
Sutedi, Dedi. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: UPI Press
Uno, Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Konpon, Aiko. 2012. Studi tentang motivasi pemilihan belajar bahasa Jepang : Perbandingan antara pembelajar bahasa Jepang dan bukan pembelajar bahasa Jepang di Timur Tengah. https://hermes-ir.lib.hit-u.ac.jp/rs/bitstream (1 Mei.2015)
Martina Rizky Amelia, Levanti. 2013. Motivasi Belajar Siswa Kelas Bilingual Dan Siswa Kelas Non-Bilingual Di SMP N 89 Jakarta Barat. Jakarta: Universitas Esa Unggul. ejurnal.esaunggul.ac.id (15 Jun.2015)