PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK KUNJUNGAN KELAS BERBASIS GURU SENIOR PADA GURU TIK SMA KOTA SEMARANG
Abstract
Tugas pengawas sekolah adalah melakukan pembinaan kemampuan profesional guru melalui kegiatan supervisi akademik. Kegiatan supervisi akademik salah satunya ditempuh dengan melaksanakan supervisi kunjungan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas berbasis guru senior bagi guru TIK di kota Semarang. Dari penelitian secara kualitatif dan kuantitaif dengan mengambil data dengan wawancara dan angket, diperoleh model faktual, di lanjutkan dengan medisain model, setelah divalidasi diperoleh model hipotetik yang kemudian dilakukan uji terbatas diperoleh hasil akhir yaitu model final supervisi kunjungan kelas dengan guru senior. Supervisi kunjungan kelas dengan guru senior diharapkan dapat memberikan solusi dalam praktik sehari-hari yang tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh kepala sekolah maupun pengawas.Model yang dikembangkan menitik beratkan pada supervisor yang memiliki latar belakang mata pelajaran TIK. Validasi model menggunakan teknik Delphi, yang dilakukan oleh ahli dibidangnya. Hasil final berupa panduan model supervisi kunjungan kelas dengan guru senior dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan dan kontroling.
Â
The task is a school superintendent shall develop teachers’ professional ability through academic supervision. One academic supervision activities pursued by implementing supervisory class visits. This study aims to develop a model of academic supervision by a technique based class visits senior teacher for ICT teachers in the city of Semarang. Of qualitative and quantitative research with retrieving data with interviews and questionnaires, the model obtained factual, medisain proceed with the model, once validated hypothetical model is obtained which is then conducted a limited test of the final result is obtained final model class supervised visits with senior teachers.Supervision of classroom visits by senior teachers are expected to provide solutions to everyday practice that can not be fully implemented by the principal or superintendent.Model developed focuses on supervisor who has a background of ICT subjects.Validation of the model using the Delphi technique, which is done by experts in their field. Final results of a model of supervision guide classroom visits by senior teacher with the stages of planning, implementation and kontroling
References
Anton De Grauwe. 2008. School supervision: a tool for
standardization or for equity. Draft paper presented
to the symposium on “Directions in educational
planningâ€, IIEP, 3-4 July. Unesco. www.iiep.
unesco.org/.../ADeGrauwe. diunduh tanggal 17
Oktober 2013
Departemen Pendidikan Nasional . 2010. Supervisi Akademik,
Materi Pelatihan Penguatan KemampuanKepala
Sekolah. Jakarta: Kemdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional . 2011. Buku Kerja
Pengawas Sekolah. Jakarta: Kemdiknas.bKementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penilaian
Kinerja Guru (PK Guru). Jakarta.
Lantip,D & Sudiyono. 2011. Supervisi Pendidikan. Yogyakarta
: Gava Media
Lilian Chipo Mpofu. 2007. Perception Of Classrooms
Supervision By Secondary School Teachers In The
Harare Region. Tshwane University Of Technology.
Pretoria. http://www.sputtr.com/mpofu.
diunduh tanggal 2 Nopember 2013
Made Pidarta. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual.
Jakarta: Rineka Cipta.
Matthew B Miles, A. Michael Huberman. 1994. Qualitative
Data Analysis, Sage Publications. California
Nana Sudjana. 2011. Supervisi Pendidikan konsep dan
Aplikasinya Bagi Pengawas Sekolah. Jakarta :
Binamitra- Publishing
Nana Sudjana. 2012. Pengawas dan Kepengawasan. Jakarta
: Binamitra- Publishing
Ni Nengah Widyani. 2011. Teknik Supervisi Kunjungan
Kelas Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan
dan Profesionalisme Guru SD 3 DAN 10 Kesiman
Denpasar. Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11
No. 1 Agustus 2011, Widyatech. diunduh tanggal
Nopember 2013
Oredein Afolakemi O and Oloyede David O. 2007. Supervision
and Quality of Teaching Personnel Effectson
Students’ Academic Performance. Educational
Research and Review Vol. 2 (3), pp. 032-035.
Institute of Education, Olabisi Onabanjo University,
Ago-Iwoye, Ogun State, Nigeria http://
www.academicjournals.org. diunduh tanggal 3
Nopember 2013
Peter Sheal. 1989. Classroom observation: training
the observers. ELT Journal Volume
/2 April 1989. Oxford University Press.
http://203.72.145.166/ELT/files/43-2-2. diunduh
tanggal 11 Nopember 2013.
Rachman, Maman .2011.Metode Penelitian Pendidikan
Moral dalam Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
campuran, Tindakan, dan Pengembangan. Semarang:
UNNES Press
Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran.
Bandung : Alfabeta
Sahertian, Piet A. 2008. Konsep Dasar & Teknik Supervisi
Pendidikan dalam rangka Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Rineka Cipta
Sailesh Sharma, Marohaini Yusoff, Sathiamoorthy
Kannan, and Suria Binti Baba. 2011. Concerns
of Teachers and Principals on Instructional Supervision
in Three Asian Countries. International Journal
of Social Science and Humanity, Vol. 1,
No. 3. diunduh tanggal 28 Oktober 2013.
Samsudi. 2009. Desain Penelitian Pendidikan. Semarang
: UNNES Press
Sudjana, Nana . 2011. Supervisi Pendidikan konsep dan Aplikasinya Bagi Pengawas Sekolah. Jakarta : Binamitra-
Publishing
Sugiyono.2012. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Timothy J. Devlin. 2013. The Evolving Classroom: A
Study of Traditional and Technology-Based Instruction
in a STEM Classroom. Journal of Technology
Education. Vol. 25 No. 1, Fall 2013 University
Indianapolis.
scholar.lib.vt.edu/ejournals/JTE/.../pdf/devlin. diunduh
tanggal 8 Nopember 2013.