Analysis of Demand for Beef in Semarang Regency
Abstract
Semarang Regency is one of the districts that has the highest demand for beef in Central Java. Although the price of beef continues to increase every year, but the demand for beef also continues to increase. The purpose of this study was to find out and analyze the factors that influence the demand for beef in Semarang Regency. The method used in this study is quantitative descriptive research. The variables used in this study were demand for beef, beef prices, population, per capita income, and chicken meat prices. The analytical method used in this study is multiple regression analysis with OLS (Ordinary Least Square) method. The results showed that the variable price of beef has a positive and significant effect with a coefficient of 3.460495. The variable population number has a positive and significant effect with a coefficient of 1.276796. The variable income per capita has a positive and significant effect with a coefficient of 0.028931. While the variable price of chicken meat does not have a significant effect on the demand for beef. Based on the results of the above research it can be concluded that the variable price of beef, population and per capita income has a positive and significant effect on the demand for beef in Semarang Regency. While the variable price of chicken does not significantly influence the demand for beef in Semarang Regency.
Kabupaten Semarang adalah salah satu kabupaten yang memiliki permintaan daging sapi tertinggi di Jawa Tengah. Meski harga daging sapi terus meningkat setiap tahun, namun permintaan akan daging sapi juga terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah permintaan daging sapi, harga daging sapi, populasi, pendapatan per kapita, dan harga daging ayam. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga daging sapi memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 3,460495. Jumlah populasi variabel memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan koefisien 1,276796. Variabel pendapatan per kapita memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan koefisien 0,028931. Sedangkan variabel harga daging ayam tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan daging sapi. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa variabel harga daging sapi, populasi dan pendapatan per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang. Sedangkan variabel harga ayam tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang.