Pengaruh Otomasi terhadap Eksistensi Kurva Phillips di Negara Open Economy OECD

  • Dhia Alifia Damayanti Departemen IESP, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
  • Evi Yulia Purwanti Departemen IESP, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
Keywords: Phillips Curve, Open Economy Countries, Robot Density, Panel Data

Abstract

The Phillips curve, one of the basic theories of economics which introduced by A.W Phillips (1958), explains about trade-off between inflation rate and unemployment rate. The changing of economic conditions provoke an issue of whether the simple Phillips curve is still valid. The entry of automation and openness, create a presumption that they are the cause of low inflation rate and the weakening of Phillips curve theory in developed countries. The purpose of this study is to see the effect of automation which proxied by robot density on the existence of Phillips curve in 16 open economy countries which included in OECD for 2015 – 2018. This study uses a static panel data method. The result shows that in the period of 4 years, there is a negative effect of unemployment rate on inflation rate and a positive effect of automation on inflation rate. Then the output gap and trade openness has a positive effect on inflation. Overall, the Phillips curve is still valid despite the use of automation and its the effect on inflation rate is still at an early stage and can continue to develop for the next period.

 

Kurva Phillips, salah satu teori dasar ilmu ekonomi yang dikenalkan oleh A.W Phillips (1958), menjelaskan trade-off antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Perubahan kondisi ekonomi menimbulkan masalah apakah kurva Phillips sederhana masih valid. Masuknya otomasi dan keterbukaan, menimbulkan anggapan bahwa keduanya penyebab rendahnya tingkat inflasi dan melemahnya teori kurva Phillips di negara maju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh otomasi yang diproksikan dengan kepadatan robot terhadap eksistensi kurva Phillips di 16 negara ekonomi terbuka yang termasuk dalam OECD tahun 2015 - 2018. Penelitian ini menggunakan metode data panel statis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun terdapat pengaruh negatif tingkat pengangguran terhadap tingkat inflasi dan otomasi berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi. Kemudian output gap dan trade openness berpengaruh positif terhadap inflasi. Secara keseluruhan, kurva Phillips masih berlaku ditengah padatnya otomasi dan pengaruhnya terhadap tingkat inflasi masih dalam tahap awal dan dapat terus berkembang untuk periode berikutnya.

Author Biography

Evi Yulia Purwanti, Departemen IESP, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro

Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro

Published
2021-01-31
How to Cite
Damayanti, D., & Purwanti, E. (2021). Pengaruh Otomasi terhadap Eksistensi Kurva Phillips di Negara Open Economy OECD. Efficient: Indonesian Journal of Development Economics, 4(1), 1033-1043. https://doi.org/10.15294/efficient.v4i1.42473
Section
Articles