Perbedaan Penggunaan Penanganan Awal pada Kualitas Kerupuk Bonggol Pisang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1)untuk mengetahui perbedaan penggunaan penanganan awal pada kualitas inderawi kerupuk bonggol pisang ditinjau dari indikator warna, tekstur, aroma, dan rasa; 2)untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap kerupuk bonggol pisang hasil eksperimen ditinjau dari indikator tekstur, warna, rasa, dan aroma; 3)untuk mengetahui kandungan gizi karbohidrat dan serat pada kerupuk bonggol pisang hasil eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah Desain Acak Sempurna. Metode pengumpulan data dengan melakukan penilaian uji inderawi, uji kesukaan, dan penilaian uji laboratorium. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis Varian Klasifikasi Tunggal (ANAVA) pada uji inderawi yang dilanjutkan dengan uji Tukey, analisis deskriptif untuk uji kesukaan, dan analisis secara kimiawi untuk mengetahui kandungan karbohidrat dengan uji iodin dan kandungan serat dengan uji gravimatri pada kerupuk bonggol pisang hasil eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan 1) Adanya perbedaan kualitas inderawi kerupuk bonggol pisang dengan penanganan awal yang berbeda ditinjau dari indikator warna dan rasa. Sedangkan pada indikator tekstur dan aroma tidak ada perbedaan. 2) Keseluruhan sampel kerupuk bonggol pisang menunjukkan kriteria disukai oleh masyarakat. 3) Pada sampel kontrol perolehan kadar karbohidrat sebesar 49,92% dan kadar serat 45,43%; sampel perendaman dengan air suhu ruang kadar karbohidrat 47,92% dan serat 38,83%; sampel perendaman dengan air es kadar karbohidrat 49,81% dan serat 38,62%; sampel blanching kadar karbohidrat 48,55% dan serat 36,90%.