STUDI EKSPERIMEN PEMBUATAN BOLU KERING SUBTITUSI TEPUNG PISANG AMBON

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Aris Pratomo

Abstract

Bolu kering merupakan makanan ringan yang banyak dijumpai dipasaran berbahan dasar tepung terigu, gula, telur, dan vanili. Pisang ambon adalah buah yang mempunyai rasa dan aroma yang khas serta memiliki kandungan gzi yang cukup banyak, tetapi pisang ambon mudah sekali rusak sehingga perlu diolah terlebih dahulu agar menjadi awet, salah satunya dibuat menjadi tepung pisang, dengan diolah menjadi tepung maka dapat digunakan untuk bahan subtitusi bolu kering. Tujuan dalam penelitian ini adalah  untuk mengetahui perbedaan kualitas indrawi bolu kering subtitusi tepung pisang ambon, kualitas terbaik bolu kering subtitusi tepung pisang ambon, kandungan gizi, dan kesukaan masyarakat. Objek dalam penelitin ini adalah bolu kering subtitusi tepung pisang ambon dengan prosentase tepung pisang ambon dan tepung terigu yaitu 20% - 80%, 30% - 70%, dan 40% - 60%. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel yang sengaja dipelajari pengaruhnya yaitu substitusi tepung pisang ambon  sebesar 20% dengan tepung terigu 80%, tepung pisang ambon 30% dengan tepung terigu 70%, dan tepung pisang ambon 60% dengan tepung terigu 40%. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode pengumpulan data menggunakan 1) penilaian subjektif uji indrawi dan kesukaan, 2) penilaian objektif, dengan uji kandungan b-karotein, protein, dan serat kasar. Teknik analisis data menggunakan analisis varians klasifikasi tunggal untuk menguji hipotesis, dilanjutkan uji tukey dan analisisi deskriptif prosentase untuk menguji tingkat kesukaan bolu kering hasil eksperimen. 1) Hasil penelitian  menunjukan ada perbedaan terhadap kualitas inderawi pada aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur. 2) kualitas bolu kering eksperimen terbaik adalah dengan prosentase tepung pisang ambon sebesar 20%, 3) hasil uji kandungan gizi dari bolu kering subtitusi tepung pisang ambon yang terbaik yaitu B-katotein 3127,0424 mikrogram, potein  12,43%, dan serat kasar 6,24%, 4) Hasil uji kesukaan sampel yang paling disukai adalah bolu kering subtitusi tepung pisang ambon 20%.

ABSTRACT.A dry bolu is a snacks that are often found in the market, has a basic ingredients flour, sugar , eggs , and vanilla . Ambon banana is a fruit that has a distinctive taste and aroma and contains pretty much nutrition, but it easily damaged. So, ambon bananas need to be processed first in order to be durable, one of them is made to be banana flour. By processing it into flour, it can be used for the subtitution material. The purpose of this research is to determine the differences of sensory quality dried bolu with substitution of banana ambon flour, the best quality of it, the nutrient content, and people’s preferences. The objects of this experiment is the dried bolu with substitution of banana ambon flour with the percentage of ambon banana flour and wheat flour are 20 % - 80 % , 30 % - 70 % , and 40 % - 60 % . The free variable of this study are variables that deliberately studied its influence of the green banana flour substitution of 20% with 80 % wheat flour , 30 % green banana flour with wheat flour 70 % , and 60 % green banana flour with wheat flour 40 % . The research uses a quantitative approach with the experimental method. Methods of data collection used in this research are 1 ) subjective assessment test and sensory preferences , 2 ) objective assessment , nutrient content test of b - karyotin, protein , and crude fiber . Analysis technique used in this research are single classification analysis of variance to test the hypothesis, followed by Tukey test and descriptive analysis percentage to test te preference of experimental result dried bolu. 1 ) The results showed there is a difference in the sensory quality , 2 ) the best quality of experimental dry bolu is the cake with  20 %  percent of ambon banana flour, 3 ) the best nutrient content result of dried bolu substitution ambon banana flour is B - katotein 3127.0424 micrograms , potein 12.43 % , and 6.24% crude fiber , 4 ) the best peference test result is dry bolu with substitution of 20 % ambonbananaflour.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta

Ali, M. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa. Bandung.

Kartika, Bambang dkk. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. UGM. Yogyakarta

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung
SNI 01-2973- 1992

(http//:www.wikipedia.com,12.wib.9.8.2011). [22 Maret 2013]
http://madangdab.blogspot.com/2012/06/pisang-ambon-kuning.html
[3 Februari 2013]

http://al-malik-al-malik-al-malik.blogspot.com/2013/01/pisang-ambon-lumut.html[3April2013]

http://buahbuahku.wordpress.com/2011/02/16/pisang-ambon- putih/[4 Maret 2013]

http://topagriculture.blogspot.com/2009/05/pembuatan-tepung-pisang.html[1Februari 2013]

http://ugiuntukgiziindonesia.blogspot.com/2012/04/pembuatan-tepung-pisang.html[4 Januari 2013]