Karakteristik Kimia dan Tingkat Kesukaan Inovasi Cookies Bagea Tepung Tempe
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Cookies bagea ini merupakan produk yang terbuat dari tepung sagu dengan penambahan tepung tempe didalam cookies bagea akan menyebabkan perubahan karakteristik fisik dan kimia pada cookies bagea. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesukaan masyarakat, serta melihat kadar protein dan kadar air pada cookies bagea subtitusi tepung tempe 0% (kontrol), 15%, 25%, dan 35%. Motode pendekatan dengan desain eksperimen menggunakan true experimental. Data dianalisis menggunakan anaisis deskriptif prosentase, serta uji kandungan protein dan kadar air dengan empat sampel yang digunakan yaitu kode sampel K (kontrol), A (15%), B (25%), dan sampel C (35%). Uji kesukaan dilakukan terhadap 80 orang. Analisis kadar protein dan kadar air dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama berlokasi di Yogyakarta. Sampel yang paling disukai adalah formulais sampel A berdasarkan parameter Warna (3.80), Aroma (3.73), Tekstur (3.81), dan Rasa (3.91) dengan nilai rerata prosentase sebesar (76.3). Kadar protein tertinggi terdapat pada sampel C sebesar (11.86%), sedangkan kadar air tertinggi terdapat pada sampel K (kontrol) dengan nilai sebesar (4.46%). Cookies bagea sampel A disukai karena mempunyai rasa dan aroma yang tidak begitu pahit dan langu dibandingkan cookies bagea sampel K, sampel B, dan sampel C dan perlu adanya modifikasi untuk meghilangkan rasa pahit dan langu pada tepung tempe, disarankan kepada masyarakat untuk mengontrol suhu dalam teknik pengovenan cookies bagea, dan diperhatikan suhu ruangan dalam proses pendinginan pada cookies bagea agar diperoleh hasil kadar air yang baik dan teratur.