PENGUATAN SOCIAL AWARENESS DAN OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ERA NEW NORMAL MELALUI “PROGRAM PELITA”
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
The Covid-19 pandemic is still around us. The number of positive cases of Covid-19 in Indonesia has not been fully completed. In an effort to prevent the impact of Covid-19 from getting worse, each country has issued various policies in an effort to suppress the spread of the virus. These various policies are preventive measures so that everyone can avoid transmission. Some of these policies include implementing online learning, reducing activities outside the home, limiting the occurrence of crowds, limiting opening hours or closing some crowded places, using masks, and various other rules. But unfortunately so far there are still many people who do not comply with the Health Protocol. One of them is often found in residents of Tambakrejo, Semarang. Many children, adults, the elderly and even the elderly who do not wear masks, crowd and there are no hand washing facilities. In addition, the lack of literacy on Health Protocol education and low Social Awareness can cause the spread of the Corona Virus to spread. Therefore, preventive measures are needed for residents so that the chain of the spread of Covid-19 can be broken.
This condition has moved us as a service team to be able to help and lighten their burden. Through this PPM activity, we try to provide several activities that we put into one program, which we call the “PELITA” (Our Environmental Approach) program. This program aims not only to provide knowledge about new adaptation habit policies, not only to provide education related to Health Protocols but further than that, this service activity seeks to strengthen Social Awareness for residents. So, through this service, Social Awareness has become one of our important focuses in order to lead the community, especially the residents of Tambakrejo, to be able to strengthen the social competence of the Tambakrejo residents so that they can work together in dealing with various Threats, Challenges, Obstacles and Disturbances during this pandemic.
The results of this activity are Strengthening Social Awareness and Optimizing the Implementation of Health Protocols in the New Normal Era through the "Pelita Program" at TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. This PELITA program is to get closer to our brothers and sisters who are experiencing difficulties or lacks both in terms of education, motivation, and economy. In more detail, these activities include Policy Socialization, 5 M Education, Health Protocol Video Turorials, Optimization of Social Media, Active Campaigns, Partnerships and Strengthening Social Awareness.
Pandemi Covid-19 sampai detik ini masih terus ada disekitar kita. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya tuntas. Upaya agar dampak Covid-19 tidak semakin parah, maka setiap negara mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus. Berbagai kebijakan tersebut merupakan upaya preventif agar setiap orang dapat terhindar dari penularan. Beberapa kebijakan tersebut seperti melaksanakan pembelajaran secara daring (online), mengurangi aktivitas di luar rumah, membatasi terjadinya kerumunan, membatasi jam buka atau menutup beberapa tempat keramaian, menggunakan masker, serta berbagai aturan lainnya. Namun sayangnya sampai sejauh ini masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak menaati adanya Protokol Kesehatan. Salah satunya banyak dijumpai pada warga Tambakrejo, Semarang. Banyak anak-anak, orang dewasa, orang tua bahkan lansia yang tidak memakai masker, berkerumun serta fasilitas cuci tanganpun tidak ada. Selain itu kurangnya literasi tentang edukasi Protokol Kesehatan dan rendahnya Social Awareness dapat menyebabkan penyebaran Virus Corona semakin merebak. Oleh karena itu dibutuhkan upaya preventif bagi warga agar rantai penyebaran Covid-19 ini dapat terputus.
Kondisi inilah yang menggerakkan kami sebagai tim pengabdi tergugah hati untuk dapat membatu dan meringankan beban mereka. Melalui kegiatan PPM ini kami mencoba memberikan beberapa kegiatan yang kami tuangkan dalam satu program, dimana kami menyebutnya dengan program “PELITA” (Pendekatan Lingkungan Kita). Program ini bertujuan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang kebijakan kebiasaan adaptasi baru, tidak hanya memberikan edukasi terkait dengan Protokol Kesehatan namun lebih jauh dari itu yakni kegiatan pengabdian ini berupaya memberikan penguatan Social Awareness bagi warga. Maka melalui pengabdian inilah Social Awareeness menjadi salah satu fokus penting kami guna mengantar masyarakat khususnya warga Tambakrejo untuk dapat menguatkan kembali kompetensi sosial warga Tambakrejo agar dapat bergotong royong bersama dalam menghadapi berbagai Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di masa pandemi ini.
Hasil dari kegiatan ini yakni Penguatan Social Awareness dan Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Era New Normal melalui “Program Pelita” di TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. Program PELITA ini, untuk mendekatkan diri terhadap saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan atau kekurangan baik secara pendidikan, motivasi, hingga ekonomi. Secara lebih rinci kegiatan tersebut meliputi Sosialisasi Kebijakan, Edukasi 5 M, Video Turorial Protokol Kesehatan, Optimalisas Media Sosial, Giat Kampanye, Kemitraan dan Penguatan Social Awareness.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Goleman, D. 1998. Working with emotional intelligence. Bantam.
Martin. RW., Katie. B., Sara. BK., & Noah. B. 2017. ‘Development and implementation of student social-emotional surveys in the CORE Districts’. Journal: Journal of applied developmental psychology. Holland: Elsevier Inc.
Rochdyanto, Saiful. 2000. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode PRA. Makalah ToT PKPI. Yogyakarta.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/13/143000165/kasus-covid-19-melonjak-ini-penyebab-dan-daerah-dengan-kasus-tinggi?page=all.