Karakteristik Pekerja dengan Kejadian Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Dipo Lokomotif

Main Article Content

Miana Ciputra Handari
Sugiharto Sugiharto
Eram Tunggul Pawenang

Abstract

Abstrak


Dipo Lokomotif Semarang Poncol menduduki peringkat bawah dalam inspeksi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) setiap tahun. Pada studi pendahuluan yang dilakukan pada tahun 2017 terdapat 50% dari 6 pekerja mengalami gangguan fungsi paru dan pengukuran kualitas udara (SO2) pada 1 titik  mempunyai hasil melebihi NAB sebesar 0,349 mg/m3. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pekerja dengan kejadian gangguan fungsi paru pada pekerja PT KAI bagian pemeliharaan di Dipo Lokomotif Semarang Poncol. Jenis penelitian ini  observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang ditetapkan sebesar 33 sampel dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur, timbangan injak, microtoice, impinger dan spirometer digital. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil menunjukan bahwa variabel masa kerja (p=0,030) dan kebiasaan merokok (p=0,009) berhubungan dengan gangguan fungsi paru. Sedangkan umur (p=0,283), status gizi (p=1,000), riwayat penyakit (p=0,421), penggunaan APD masker respirator (p=1,000), dan kebiasaan olahraga (p=0,137) tidak berhubungan dengan gangguan fungsi paru. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan masa kerja dan kebiasaan merokok dengan kejadian gangguan fungsi paru.


Abstract


Dipo Lokomotif Semarang Poncol ranks the lowest in the Occupational Health and Safety (K3L) on Safety Inspection. In the preliminary study there were 50% of 6 workers with lung function disorder and air quality measurement (SO2) at 1 point 0.349 mg/m3. The study was conducted in 2017. The purpose of this study to determine the relation between worker characteristics with the incidence of lung function disorders in PT KAI workers, section of maintenance at Dipo Locomotive Semarang Poncol.Type this research was analytic observational with cross sectional design. Sample was 33 samples with total sampling technique. Instruments used questionnaires, scales, microtoice, impinger, spirometer digital. Data were analyzed using chi square test.The results working period (p = 0,030) and smoking habit (p = 0,009) is associated with pulmonary function disorder. Age (p = 0,283), nutritional status (p = 1,000), history disease (p = 0,421), PPE respirator (p = 1,000) and exercise habits (p = 0,137) were not associated with pulmonary function disorders. Conclusion of this reseacrh that working periode and smoking habit was associated with lung function disorder.


Keywords Worker Characteristics, Lung Function Disorders

Article Details

How to Cite
Handari, M., Sugiharto, S., & Pawenang, E. (2018). Karakteristik Pekerja dengan Kejadian Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Dipo Lokomotif. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(1), 45-56. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/17542
Section
Articles