Spasiotemporal Demam Berdarah Dengue berdasarkan House Index, Kepadatan Penduduk dan Kepadatan Rumah

  • Nila Kusumawati Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Univesitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Dyah Mahendrasari Sukendra Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Spasiotemporal, DHF, population density, house density, HI

Abstract

Abstrak

Puskesmas Gambirsari merupakan daerah dengan angka kesakitan DBD tertinggi se-Kota Surakarta dari 5 tahun terakhir. Faktor lingkungan dan demografi dinilai cukup terlibat dalam terjadinya kasus DBD. Diperlukan upaya pencegahan DBD dengan menggambarkan pola persebaran kasus, faktor demografi maupun faktor lingkungan secara luas dan spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara spasiotemporal kejadian DBD berdasarkan variabel HI, kepadatan penduduk, dan kepadatan rumah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh total populasi yang berjumlah 334 penderita DBD. Pengambilan titik koordinat menggunakan aplikasi GPS. Analisis data menggunakan analisis univarat dan analisis spasial. Hasil analisis spasiotemporal menunjukkan gambaran spasial secara temporal variabel penelitian dengan kejadian DBD. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kasus DBD tahun 2015 hingga Maret 2019 lebih endemis terjadi di RW yang memiliki kepadatan penduduk sedang, kepadatan rumah sedang serta HI yang rendah. Analisis buffer zone pada tahun 2019 daerah yang masuk kedalam area buffer adalah RW 8, RW 23, RW 17 dan RW 31.

Abstract

Gambirsari Public Health Center is the area with the highest DHF morbidity rate in the city of Surakarta from 2015 to 2017. Factors affecting the incidence of DHF in 2015 to March 2019 are house index, population density and house density. Efforts to prevent dengue fever spatially to describe the pattern of distribution of cases, demographic factors and environmental factors broadly and specifically in all work areas of the health center. This type of research is a descriptive study using a cross-sectional approach. The sampling technique is cluster sampling with 92 samples. Retrieval of the coordinates using the GPS application. Data analysis uses univarat analysis and spatial analysis. The results of the spatial-temporal analysis show the temporal picture of the study variables temporally with the incidence of DHF. The conclusion in this study is the case of DHF in 2015 to March 2019 more endemic in RWs that have moderate population density, moderate house density and low house index. Analysis of the buffer zone in 2019 the areas included in the buffer area are RW 8, RW 23, RW 17 and RW 31.

 

Keywords : Spasiotemporal, population density, house density, HI

Published
2020-05-01
How to Cite
Kusumawati, N., & Sukendra, D. (2020). Spasiotemporal Demam Berdarah Dengue berdasarkan House Index, Kepadatan Penduduk dan Kepadatan Rumah. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(2), 168-177. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i2.32507

Most read articles by the same author(s)