Perbedaan Pengetahuan Ibu Terkait Demam Berdarah Dengue dan Praktik Pencegahan dengan Suna Trap

Main Article Content

Dyah Mahendrasari Sukendra
Fitri Indrawati
Bertakalswa Hermawati

Abstract

ABSTRAK


Berdasarkan data laporan DBD nasional, Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 menempati urutan urutan kedua tertinggi untuk kasus penderita meninggal di Indonesia. Kota Semarang menempati urutan pertama kasus tertinggi di Jawa Tengah pada tahun 2014 berdasarkan IR DBD yaitu 92,43/100.000 penduduk dan mengalami peningkatan pada Tahun 2015 dengan IR DBD sebesar 92,71/100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu mengenai demam berdarah dengue dan praktik pencegahannya di Kelurahan Patemon Kota Semarang melalui pelatihan kader jumantik pada kelompok dasawisma RW 07 Kelurahan Patemon.Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan menggunakan desain one-group before-after study dan instrumen menggunakan kuesioner. Terdapat perbedaan skor pengetahuan ibu tentang DBD sebelum dan sesudah diberikan pelatihan (p 0,014) dengan peningkatan skor pengetahuan sesudah intervensi pada 6 dari 7 peserta pelatihan (85,7%).Kesimpulannya, intervensi berupa pelatihan kader jumantik dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu kelompok dasawisma RW 07 Kelurahan Patemon.


Kata Kunci: Pelatihan, Kader Jumantik, DBD, Pengetahuan.


 


ABSTRACT


Based on national dengue data report, Central Java Province was the second highest death cases in 2015  on Indonesia. Semarang city ranks the highest case in Central Java in 2014 based on DHF IR which is 92,43 / 100.000 population and increase in Year 2015 with DHF IR equal to 92,71 / 100.000 population. This study aims to determine the difference of mother knowledge about dengue hemorrhagic fever and prevention practice in Patemon urban village of Semarang through training of jumantik cadres in daws group RW 07 Patemon urban village. This study used experimental design using one-group design before-after study and instrument using questionnaire. There was a difference of mother's knowledge score about DHF before and after training (p 0,014) with improvement of knowledge score after intervention in 6 of 7 trainees (85,7%). In conclusion, the intervention in the form of training of jumantik cadres can improve the knowledge of mothers of the RW 07 community group of Patemon urban village.


Keywords: Training, Jumantik Cadres, DHF, Knowledgement.

Article Details

How to Cite
Sukendra, D., Indrawati, F., & Hermawati, B. (2017). Perbedaan Pengetahuan Ibu Terkait Demam Berdarah Dengue dan Praktik Pencegahan dengan Suna Trap. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(4), 143-153. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/17828
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>