Kejadian Stunting Anak Usia 1-2 Tahun di Puskesmas Purwantoro 1, Kabupaten Wonogiri

  • Dhea Istiva Ayu Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang
  • Mahalul Azam Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Widya Hary Cahyati 1Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Factors, Stunting, Children aged 1-2 years

Abstract

Stunting didefinisikan sebagai kondisi tinggi badan yang melebihi dari 2 standar deviasi di bawah rata-rata standar pertumbuhan yang ditetapkan WHO untuk anak-anak. Upaya pencegahan stunting lebih optimal dilakukan di masa 1000 hari pertama kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Purwantoro 1, Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain case-control, yang dilaksanakan di bulan Januari sampai Februari 2022. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin (OR=3,10 95% CI=1,19-8,10), riwayat pemberian ASI Eksklusif (OR=3,08 95% CI=1,12-8,50), tinggi badan ibu (OR=4,36 95% CI=1,38-13,76), tinggi badan ayah (OR=4,76 95% CI=1,72-13,16), riwayat merokok anggota keluarga (OR=3,18 95% CI=1,20-8,40), dan status gizi saat hamil (OR=3,08 95% CI=1,12-8,50) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-2 tahun. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan upaya sosialisasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang baik, kepada ibu balita dan calon orang tua.

Published
2022-10-27
How to Cite
Ayu, D., Azam, M., & Cahyati, W. (2022). Kejadian Stunting Anak Usia 1-2 Tahun di Puskesmas Purwantoro 1, Kabupaten Wonogiri. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 6(4), 216-226. https://doi.org/10.15294/higeia.v6i4.57767
Section
Articles