Kejadian Diare pada Balita di Desa Sedo (Desa yang Mendapat Bantuan Pamsimas)
Abstract
Kasus diare balita di Kabupaten Demak pada tahun 2020 sebanyak 13.214 dan pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 13.314, untuk kasus diare balita di Desa Sedo lebih tinggi dibanding desa lainnya yaitu 45 kasus dengan cakupan penemuan 77,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Sedo yang dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022. Jenis penelitian merupakan analitik observasional menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah 106 ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan, sehingga diperoleh sampel 52 dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kondisi jamban (p=0,022) dan variabel kebiasaan cuci tangan pakai sabun (p=0,040) berhubungan dengan kejadian diare, sementara variabel yang tidak berhubungan adalah kualitas fisik air bersih (p=0,778). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kondisi jamban dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare serta tidak terdapat hubungan antara kualitas fisik air bersih dengan kejadian diare pada balita.