Agresi Militer Belanda I Dalam Perspektif Sejarah Lokal Untuk Pembelajaran Sejarah di SMA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pembelajaran sejarah akan menarik perhatian peserta didik manakala dapat memberikan keberartian terhadap topik yang sedang dibahas. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan mengaitkan dan ”membidik” materi dari sisi sejarah lokal atau kedaerahan. Peristiwa-peristiwa yang jauh dalam pemahaman peserta didik didekatkan oleh guru dengan tinggalan yang terdapat di daerah sekitar. Materi sejarah tentang Mempertahankan Kemerdekaan dan Agresi Militer Belanda di kelas XI semester 1 dapat diupayakan oleh guru dengan tinjauan Sejarah Lokal. Langkah yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar dapat melakukan ini adalah memperbanyak literasi dengan membaca dan menggali informasi dari orang-orang di lingkungan sekitar, karena dimungkinkan peristiwa-peristiwa itu belum tertulis pada buku-buku paket. Dengan strategi ini peserta didik akan merasakan keberartian dan sekaligus memberikan kebanggaan terhadap daerahnya.
Kata Kunci: mempertahankan kemerdekaan, agresi militer, sejarah lokal
The teaching of history will capture the attention of students when it can provide significance to the topics being discussed. One strategy that teachers can employ is by connecting and “targeting” the material from a local or regional historical perspective. Distant events that may be difficult for students to grasp are brought closer by the teacher through artifacts found in the surrounding area. The history curriculum on the Defense of Independence and Dutch Military Aggression in the first semester of eleventh grade can be approached by teachers with a focus on Local History. To accomplish this, a teacher can increase literacy by reading and gathering information from individuals in the local community, as it is possible that these events have not been documented in textbooks. Through this strategy, students will experience the significance of the subject matter and simultaneously develop pride in their region.
Keywords: defense of independence, military aggression, local history